Senin 19 Dec 2022 22:03 WIB

Dokter: Kesehatan Fisik dan Mental Ibu Tanggung Jawab Seluruh Anggota Keluarga

Pengelolaan stres ibu harus menjadi perhatian seluruh anggota keluarga.

Pengelolaan stres ibu harus menjadi perhatian seluruh anggota keluarga.
Foto: www.freepik.com
Pengelolaan stres ibu harus menjadi perhatian seluruh anggota keluarga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Reisa Broto Asmoro menyatakan bahwa kesehatan ibu baik secara fisik ataupun mental merupakan tanggung jawab bersama seluruh anggota keluarga. "Jadi bukan hanya tanggung jawab ibu saja, tapi juga seluruh anggota keluarganya," kata Reisa dalam Siaran Sehat yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (19/12/2022).

Reisa menuturkan bahwa selama pandemi COVID-19 berlangsung, ibu dihadapkan dengan berbagai tantangan yang membuat tanggung jawabnya menjaga ketahanan keluarga semakin meningkat dan mengalami perubahan besar dalam kehidupan di rumah. Salah satunya adalah menjaga anak dalam waktu seharian penuh, tanpa beristirahat karena mengawal tumbuh kembangnya hingga pendidikan yang dilakukan secara daring di rumah. Hal tersebut, kemudian berdampak pada emosi ibu yang akan terkuras.

Baca Juga

"Tantangan ini pasti akan menguras emosi ibu. Ini penting sekali untuk diperhatikan. Yang namanya stres management itu harus menjadi perhatian seluruh anggota keluarga, tidak bisa hanya ibu saja," katanya.

Keterlibatan setiap anggota keluarga dalam menjaga kesehatan jiwa ibu menjadi sangat penting, mengingat bantuan keluarga dapat membantu ibu lebih nyaman mengakomodir setiap emosinya dengan baik. Menurut Reisa, di saat ibu mengelola emosinya dengan menikmati me timeatau waktunya memanjakan diri melalui hobi atau kegemarannya, anggota keluarga lainnya bisa membantu ibu menjalankan pekerjaan rumah atau menyenangkan perasaannya.

Jika langkah tersebut belum bisa menata emosi ibu, disarankan keluarga membawa ibu untuk berkonsultasi bersama para ahli. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyediakan fasilitas bagi keluarga, untuk melakukan konsultasi baik secara tatap muka maupun daring.

Konsultasi dapat dilakukan bersama dengan psikolog ataupun psikiater dengan cara profesional, sehingga ibu dapat nyaman untuk sekadar membagikan permasalahan maupun perasaan yang sedang dihadapi menyangkut dirinya atau seorang anggota keluarga.

Terlebih lagi, katanya, anak yang sedang mengalami tumbuh kembang cenderung banyak menguras tenaga maupun emosi seorang ibu hingga bisa mengawalnya ke pertumbuhan anak yang paling optimal.

"Itu juga sangat penting, agar semua merasakan beban yang sama untuk merawat dan menjaga anak-anak," katanya yang juga duta adaptasi kebiasaan baru tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement