REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring bertambahnya usia, kekuatan tulang dan sendi juga ikut berkurang. Dalam dunia medis, kondisi ini juga dikenal dengan istilah osteoarthritis. Kondisi ini biasanya akan menyebabkan nyeri sendi yang luar biasa, sehingga tidak bisa diremehkan begitu saja.
Pada beberapa kasus, osteoarthritis dapat menyebabkan kerusakan sendi secara permanen. Lantas, apa yang menyebabkan kondisi ini terjadi dan bagaimana cara pencegahan serta pengobatannya?
Secara sederhana osteoarthritis merupakan kondisi keausan pada sendi terkait penuaan. Pada umumnya osteoarthritis disebabkan karena degeneratif pada sendi yang mempengaruhi banyak jaringan sendi. Masalah persendian ini timbul ketika kartilago pelindung pada ujung tulang mengalami kerusakan seiring waktu.
Meskipun osteoarthritis mampu merusak seluruh sendi yang ada di bagian tubuh, namun gangguan ini paling sering menyerang sendi pada bagian tangan pinggul, lutut dan tulang belakang. Para penderita osteoarthritis harus segera mendapatkan penanganan. Pasalnya sendi yang sudah rusak tidak dapat dipulihkan kembali, sehingga bisa menimbulkan cacat permanen.
Dokter spesialis orthopedi, Traumatologi, Konsultan Panggul dan Lutut dari Siloam Hospitals Ambon, Wijaya Johannes Chendra menuturkan, Osteoarthritis dapat menyerang semua sendi. Namun sendi di tulang tumpuan dan sendi di jari tangan, lutut, pinggul dan tulang punggung merupakan bagian sendi yang paling sering terkena.
"Gejala yang timbul saat mengalami osteoarthritis akan berkembang secara perlahan," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/12/2022).
Pada dasarnya kondisi semacam ini terjadi ketika tulang rawan yang melapisi bagian ujung persendian berangsur-angsur memburuk. Tulang rawan merupakan jaringan keras dan licin yang melindungi dan mengurangi gesekan antar sendi.
Pada kondisi osteoarthritis, bagian kartilago yang licin berubah menjadi kasar. Jika dibiarkan begitu saja, nantinya tulang rawan akan benar-benar habis dan hanya tertinggal tulang yang bergesekan dengan tulang.
Dr Wijaya mengatakan, penambahan usia juga merupakan salah satu faktor utama terjadinya osteoarthritis. Meskipun tidak menutup kemungkinan orang dengan usia muda bisa mengalami masalah persendian ini.
Beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko seseorang menderita nyeri sendi mulai dari diabetes, mengalami cedera pada sendi, riwayat osteoarthritis, memiliki keluarga dengan riwayat operasi pada tulang sendi, kelainan tulang bawaan dan menderita penyakit tertentu.
"Sudah bukan jadi rahasia lagi jika osteoarthritis yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman. Kondisi semacam ini juga bisa memicu keluhan dan gangguan kesehatan lainnya. Mulai gangguan tidur, gangguan kecemasan, depresi, infeksi pada tulang, saraf terjepit dan kematian jaringan tulang," jelas dr Wijaya.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah nyeri sendi dan menjaga kesehatan persendian adalah dengan mengkonsumsi suplemen. Utamanya yang memiliki kandungan glukosamin dan kondroitin, serta magnesium, mangan, zinc dan vitamin C yang mampu menurunkan risiko osteoarthritis serta mengatasi masalah kaku dan nyeri sendi.