Pekan lalu, departemen kesehatan masyarakat di Columbus, Ohio, melaporkan wabah campak dengan 24 kasus aktif, menurut afiliasi NBC News, WCMH. Semua kasus itu terjadi pada anak-anak yang tidak divaksinasi.
Kasus campak sering dimulai dengan gejala demam kemudian ditandai dengan ruam yang biasanya mulai menyebar dari wajah dan leher setelah beberapa hari. Virus dapat bertahan di udara dan di permukaan hingga dua jam.
Orang yang terinfeksi dapat menularkan virus hingga empat hari sebelum dan sesudah ruam muncul, menurut WHO. Tidak ada antivirus khusus untuk mengobati campak.
Laporan baru memperkirakan bahwa pada tahun 2021, sekitar 128 ribu orang meninggal karena campak di seluruh dunia.