Sabtu 19 Nov 2022 11:12 WIB

Estée Lauder Akuisisi Tom Ford Senilai Rp 36 Triliun

Estée Lauder mengalahkan saingannya, Kering, dalam mengakuisisi Tom Ford.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Perancang busana sekaligus pendiri label Tom Ford.
Foto: www.wikimedia.com
Perancang busana sekaligus pendiri label Tom Ford.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Estée Lauder Cos resmi menjadi pemilik baru Tom Ford. Hal itu ditandai dengan akuisisi Estée Lauder Cos terhadap Tom Ford dengan membayar 2,3 miliar dolar AS (sekitar Rp 36 triliun). Estee Lauder mengalahkan saingannya, Kering, yang dilaporkan juga mengincar untuk mengakuisisi Tom Ford pada awal bulan ini.

Ermenegildo Zegna Group dan Marcolin SpA masing-masing akan menandatangani perjanjian lisensi jangka panjang untuk busana Tom Ford dan kacamata Tom Ford. Marcolin menjadi pemegang lisensi kacamata sejak 2005, sementara Zegna telah memiliki lisensi untuk pakaian pria Tom Ford sejak sekitar 2006. Kini, Zegna akan bertanggung jawab atas semua bisnis fesyen Tom Ford.

Baca Juga

Akuisisi itu merupakan yang terbesar bagi Lauder hingga saat ini, menyusul kesepakatan perusahaan untuk membayar 2,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 34 triliun) untuk posisi mayoritas di Deciem pada 2021. Berdasarkan perjanjian, pendiri dan kepala eksekutif Tom Ford, Tom Ford akan terus menjadi visioner kreatif merek itu setelah penutupan dan hingga akhir kalender 2023. Ketua Tom Ford International, Domenico De Sole akan tetap sebagai konsultan melalui periode itu juga.

“Kami sangat bangga dengan kesuksesan yang telah dicapai Tom Ford Beauty dalam wewangian dan tata rias mewah, serta dedikasinya untuk menciptakan produk yang diinginkan dan berkualitas tinggi untuk konsumen yang cerdas di seluruh dunia,” kata presiden dan CEO Lauder, Fabrizio Freda dilansir The Hollywood Reporter, Sabtu (19/11/2022).

Freda optimistis akuisisi strategis ini akan membuka peluang baru dan memperkuat rencana pertumbuhan perusahaan untuk Tom Ford Beauty. Ini juga akan membantu mendorong momentum perusahaan dalam kategori kecantikan mewah yang menjanjikan untuk jangka panjang.

“Mereka telah menjadi mitra yang luar biasa sejak hari pertama saya mendirikan perusahaan dan saya senang melihat mereka mengurus bab selanjutnya dari merek Tom Ford ini,” ujar Ford.

CEO Ermenegildo Zegna Group, Ermenegildo "Gildo" Zegna (yang memiliki Thom Browne) menggambarkan Tom Ford sebagai salah satu merek ultra-mewah yang ikonik dan khas di dunia. 

“Transaksi ini adalah yang pertama sejak kami listing di New York Stock Exchange pada Desember 2021, dan menegaskan komitmen kami untuk memanfaatkan platform kami untuk menciptakan nilai bagi semua pemangku kepentingan kami,” ujar Zegna.

Sementara kesepakatan seperti itu menandai peluncuran pertama raksasa kosmetik ke dalam mode, perusahaan telah memiliki kemitraan lisensi dengan Tom Ford Beauty sejak sekitar 2005. Pada konferensi Deutsche Bank pada awal tahun ini di Paris, wakil presiden eksekutif dan kepala keuangan Tracey Travis mengatakan Tom Ford dan Jo Malone adalah dua merek menengah terbesar mereka.

“Kami yang menargetkan untuk melampaui ambang batas 1 miliar dolar AS (sekitar Rp 15,6 triliun) untuk menjadi  merek besar selama beberapa tahun ke depan,” kata Travis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement