Sabtu 12 Nov 2022 12:06 WIB

Trik Hilangkan Perut Buncit, Ubah Kebiasaan Makan

Kebiasaan makan bisa bantu hilangkan lemak di perut.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Kebiasaan makan bisa bantu hilangkan lemak di perut.
Foto: www.freepik.com.
Kebiasaan makan bisa bantu hilangkan lemak di perut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perut buncit dan berat badan berlebih bisa membawa beberapa risiko bagi kesehatan. Kabar baiknya, sebuah kebiasaan makan bisa secara efektif membantu menurunkan berat badan sekaligus mengurangi lemak di perut.

Trik menurunkan berat badan sekaligus mengurangi lemak perut ini diungkapkan dalam studi pada Cell Reports Medicine. Studi ini melibatkan 162 partisipan yang dibagi menjadi empat kelompok.

Baca Juga

Pada kelompok pertama, sebanyak 44 partisipan memilih menerapkan pola makan dengan restriksi waktu. Di kelompok kedua, sebanyak 47 partisipan memilih untuk menjalani diet rendah karbohidrat.

Sebanyak 44 partisipan dalam kelompok ketiga memilih kombinasi pola makan dengan restriksi waktu dan diet rendah karbohidrat. Mereka juga diminta untuk makan pada jendela waktu yang sudah ditentukan, yaitu pada jam 08.00-16.00 atau 12.00-20.00.

Partisipan lainnya dilibatkan sebagai kelompok kontrol. Sedangkan para partisipan dalam ketiga kelompok sebelumnya diminta untuk menjalani perubahan pola makan yang mereka pilih selama tiga bulan.

Setelah tiga bulan, tim peneliti menemukan bahwa seluruh kebiasaan makan yang diterapkan oleh tiga kelompok dalam studi berhasil memicu penurunan berat badan. Akan tetapi, hanya pengaturan makan dengan restriksi waktu yang bisa menyebabkan pengurangan lemak perut atau lemak visceral.

"Saya pikir ini kabar baik untuk orang-orang yang mengalami obesitas atau sindrom metabolik," ujar ahli gizi dan pakar kesehatan di Easy Kitchen Guide, Lori Walker, seperti dilansir EatThis, Sabtu (12/11/2022).

Yang tak kalah menarik, diet dengan restriksi waktu bisa membantu penurunan berat badan tanpa menghitung kalori. Menurut Walker, hal ini bisa terjadi karena restriksi waktu dapat membantu mengontrol seberapa banyak makanan yang dikonsumsi oleh seseorang.

"Dengan makan pada jendela waktu tertentu, kecil kemungkinan Anda untuk makan berlebih," jelas Walker.

Berdasarkan temuan ini, Walker mengatakan orang-orang yang ingin menurunkan berat badan bisa mencoba diet restriksi waktu, diet rendah karbohidrat, atau kombinasi keduanya. Mengingat beragam8 pengaturan pola makan tersebut efektif dalam membantu penurunan berat badan, orang-orang dapat memilih jenis diet yang dirasa paling sesuai dengan diri masing-masing.

Namun bila fokus utama yang ingin dicapai adalah mengurangi lemak perut, Walker lebih merekomendasikan diet dengan restriksi waktu. Menurut Walker, diet dengan restriksi waktu lebih efektif dalam mengurangi lemak perut karena cenderung lebih mudah untuk diterapkan dalam jangka panjang dibandingkan diet rendah karbohidrat.

"Diet (dengan restriksi waktu) tidak terlalu restriktif, jadi mudah diikuti dan cukup untuk memberikan hasil," lanjut Walker.

Dalam studi, Walker mengatakan durasi jendela makan yang ditentukan adalah delapan jam. Akan tetapi, bila merasa perlu, durasi jendela makan ini bisa disesuaikan menjadi 10 jam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement