Cara mempraktikkan le pause
Le pause berarti menunggu beberapa saat untuk melihat potensi bayi dapat tenang kembali dengan sendirinya ketika terjaga di malam hari. Beri waktu sejenak bagi bayi untuk menangis sebelum memeriksa kemungkinan buah hati membutuhkan bantuan.
"Sering kali, bayi sangat mampu membuat dirinya tidur sendiri setelah beberapa waktu, jadi jeda tersebut bermanfaat untuk membantu bayi mempraktikkannya," jelas Heidi.
Cara ini bukan berarti membiarkan bayi terus menangis, melainkan memberi waktu sejenak untuk bayi berproses. Mereka bisa menangis, menyelesaikannya sendiri, sebelum kemudian dibantu.
Namun, Heidi menyebut teknik le pause tidak boleh disamakan dengan pelatihan tidur yang tidak boleh digunakan pada bayi semuda usia enam pekan. Heidi, yang bekerja dengan Stokke, menganjurkan orang tua tentang memperhatikan tidur bayi mereka.
Menjeda waktu untuk menolong bukan satu-satunya hal yang harus diperhatikan saat bayi tidur. Temperamen, tingkat kenyamanan, keharusan menyusui, dan kondisi perut bayi harus diperhitungkan saat melihat tidur bayi, sambil juga mengakui bahwa bayi sering bangun.