REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi KreatifJoshua Puji Mulia Simanjuntak mengatakan, kehadiran Taman Nasional Bunaken ikut memberikan kontribusi mengangkat pariwisata Indonesia di kancah dunia. "Ini menjadi sebuah kebanggaan bagi Indonesia dan kami yakin bahwa Taman Nasional Bunaken itu pun juga memiliki peran penting mengangkat pariwisata Indonesia," ujar Staf Ahli Joshua saat menghadiri kegiatan Bunaken Festival di Manado, Rabu (2/11/2022).
Ia mengatakan, peran Bunaken sangat besar dalam meningkatkan Travel Tourism Development Index' (TTDI) 2021 Indonesia di posisi 32, atau mengalahkan Thailand yang ada di peringkat 36 dan Malaysia yang ada di peringkat 38. Menurut dia, bersaing dengan destinasi wisata negara-negara tetangga memang perlu dilakukanmelalui berbagai gerakan yang inovatif, adaptif dan kolaboratif.
"Tantangan yang tadi disampaikan adalah masalah isu sampah, ini juga menjadi tantangan bagaimana kita bisa terus menjaga agar bisa mengurangi sampah. Tentunya adalah dengan kolaborasi semua pihak," katanya.
Ia pun memastikan negara-negara tetangga tidak tidur dan terus berusaha berbenah, sehingga Indonesia juga perlu melakukan pembenahan agar sektor pariwisata terus tumbuh berkembang.
"Kalau mereka bisa menawarkan pantai bebas sampah, kita pantai penuh sampah, ya repot juga. Siapa yang mau ke sini nanti kan? Kecuali kita yang mau pulang ke Manado," sebut Joshua.
Untuk menghadapi tantangan sektor pariwisata tersebut, lanjut dia, pemerintah pusat siap berkolaborasi tidak hanya sebatas event tapi hal-hal lain yang dapat mendorong kemajuan pariwisata di Sulut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
