Ahad 30 Oct 2022 12:52 WIB

WHO Bunyikan Alarm Kewaspadaan, Ada 19 Jamur yang Semakin Resisten Terhadap Obat

Infeksi 19 jamur yang sudah kian resiten terhadap antijamur belakangan semakin jamak.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Staf medis merawat pasien Covid-19 di unit ICU di Institut Pneumologi Nasional Marius Nasta di Bucharest, Rumania, Rabu, 6 Oktober 2021. Candida auris dikenal sebagai jamur yang berkembang di area ICU dan mengintai di dalam selang oksigen selama masa pandemi. Jamur tersebut termasuk patogen yang resisten terhadap obat antijamur.
Foto:

Sebagai tambahan, WHO mengatakan saat ini kejadian dan rentang geografis dari penyakit infeksi jamur mengalami perkembangan yang signifikan. Menurut WHO, perkembangan ini dipicu oleh beberapa faktor seperti meningkatnya kegiatan perjalanan dan perdagangan serta pemanasan global.

"Meski memunculkan kekhawatiran, perhatian dan sumber daya yang diberikan kepada masalah infeksi jamur masih sangat sedikit," kata WHO.

WHO menilai perlu adanya aksi yang terkoordinasi dari berbagai negara di dunia dalam menghadapi masalah infeksi jamur. Koordinasi ini diperlukan untuk meningkatkan pengawasan dan juga respons terhadap masalah-masalah infeksi jamur.

"Dimulai dengan memperkuat laboratorium penyakit jamur dan kapasitas pengawasan mereka, serta memastikan adanya akses yang layak terhadap kualitas terapi dan diagnostik yang sudah tersedia," ujar Director of AMR Global Coordination di WHO, Haileyesus Gethaun MD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement