Sebagai tambahan, WHO mengatakan saat ini kejadian dan rentang geografis dari penyakit infeksi jamur mengalami perkembangan yang signifikan. Menurut WHO, perkembangan ini dipicu oleh beberapa faktor seperti meningkatnya kegiatan perjalanan dan perdagangan serta pemanasan global.
"Meski memunculkan kekhawatiran, perhatian dan sumber daya yang diberikan kepada masalah infeksi jamur masih sangat sedikit," kata WHO.
WHO menilai perlu adanya aksi yang terkoordinasi dari berbagai negara di dunia dalam menghadapi masalah infeksi jamur. Koordinasi ini diperlukan untuk meningkatkan pengawasan dan juga respons terhadap masalah-masalah infeksi jamur.
"Dimulai dengan memperkuat laboratorium penyakit jamur dan kapasitas pengawasan mereka, serta memastikan adanya akses yang layak terhadap kualitas terapi dan diagnostik yang sudah tersedia," ujar Director of AMR Global Coordination di WHO, Haileyesus Gethaun MD.