Senin 23 Jun 2025 13:06 WIB

Ini Cara Membedakan Rambut Ketombean atau Kena Infeksi Jamur

Serpihan putih di kepala tidak selalu ketombe biasa.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Rambut berketombe (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Rambut berketombe (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serpihan putih di kulit kepala sering kali dianggap sebagai ketombe biasa. Namun, tak banyak yang menyadari bahwa kondisi tersebut bisa jadi menandakan infeksi jamur pada kulit kepala. Meski gejalanya serupa, ketombe dan infeksi jamur memiliki penyebab serta penanganan yang sangat berbeda.

Dermatologis sekaligus ahli transplantasi rambut di SkinQure Clinic, dr BL Jangid mengatakan, selama ini kebanyakan orang masih sulit membedakan antara ketombe dan infeksi jamur karena memiliki gejala yang hampir mirip.

Baca Juga

"Karena tampilan dan gejalanya sangat mirip orang sering salah menilai antara ketombe dan infeksi jamur. Padahal pemicunya berbeda, dan cara mengobatinya pun tidak sama. Jadi penting untuk tahu perbedaannya agar bisa ditangani dengan tepat," kata Jangid seperti dilansir laman Hindustan Times, Senin (23/6/2025).

la menjelaskan, ketombe umumnya disebabkan oleh kulit kepala yang terlalu kering atau terlalu berminyak, reaksi terhadap produk perawatan rambut, hingga keberadaan jamur Malassezia yang sebenarnya hidup normal di kulit kepala setiap orang. Pada sebagian orang, jamur ini bisa memicu gatal dan peradangan ringan yang menyebabkan kulit kepala mengelupas.

Sebaliknya, infeksi jamur seperti tinea capitis atau kurap pada kulit kepala disebabkan oleh jamur dermatofita yang menyerang kulit, rambut, dan folikel rambut. Infeksi ini tidak hanya menyebabkan kulit kepala terasa gatal, tetapi juga dapat menimbulkan kemerahan, kerak, hingga rambut rontok dalam bentuk bercak.

"Dalam kasus yang lebih berat, kulit kepala bisa mengalami pembengkakan atau bahkan muncul nanah. Tidak seperti ketombe, infeksi jamur bersifat menular dan lebih sering menyerang anak-anak, meski orang dewasa pun tak luput dari risikonya," kata dia.

Dr Jangid menekankan ciri-ciri antara ketombe dan infeksi jamur bisa dikenali dari tekstur dan lokasi gejala. Ketombe biasanya kering dan mudah terlepas, sementara infeksi jamur cenderung menghasilkan serpihan yang tebal, berminyak, dan melekat kuat di kulit kepala.

Ketombe juga jarang menyebabkan rambut rontok, sedangkan infeksi jamur seringkali memunculkan kebotakan berbentuk bercak. Gejala lain seperti kemerahan, pembengkakan, rasa panas, atau nyeri pada kulit kepala juga lebih mengarah pada infeksi jamur.

la menyarankan masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke dokter kulit apabila gejala seperti gatal terus-menerus, sensasi terbakar, atau muncul bercak aneh di kulit kepala berlangsung lebih dari satu pekan. Menunda pengobatan hanya akan memperparah kondisi dan memperbesar risiko penularan.

"Dalam kasus infeksi jamur, perawatan dengan sampo antiketombe biasa tidak akan cukup. Diperlukan obat antijamur, baik dalam bentuk salep maupun obat oral, yang hanya bisa didapatkan melalui resep dokter," kata Jangid.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement