Budi mengatakan jumlah kasus berdasarkan kelompok umur didominasi usia satu hingga lima tahun mencapai 153 kasus. Umur enam hingga 10 tahun ada 37 kasus, kurang dari usia satu tahun 26 kasus, dan umur 11 hingga 18 tahun ada 25 kasus.
Menurut Budi, lonjakan kasus AKI di Indonesia dimulai sejak Agustus. Dimulai dari temuan 36 kasus, angkanya meningkat ke 78 kasus pada September, dan 110 kasus pada Oktober 2022.
Persentase gejala AKI yang paling dominan berdasarkan prodormal ditandai dengan demam (202 pasien), mual (129 pasien), kehilangan nafsu makan (123 pasien), dan 29 persen pasien mengalami gejala anuria atau volume urine yang sedikit. Sebanyak 61 persen pasien memiliki derajat keparahan stadium 3.
"Angka kematian mencapai 55 persen dari jumlah pasien yang dirawat," katanya.