Jumat 21 Oct 2022 21:49 WIB

Alami Katarak Kongenital, Anak Perlu Jalani Operasi Sedini Mungkin

Setelah menjalani operasi katarak kongenital, anak perlu memakai kacamata.

Pemeriksaan mata anak (Ilustrasi). Gejala awal katarak kongenital pada anak-anak biasanya terlihat pada pupil yang berwarna putih.
Foto:

Lebih lanjut, Prof Nila menjelaskan, terdapat beberapa pertimbangan terkait pilihan yang cocok bagi anak. Kacamata dinilai lebih cocok karena anak usia dini cenderung aktif. Dengan kacamata, diharapkan mampu mengurangi iritasi mata ketika anak tidak sengaja mengusap tangan ke mata.

"Menurut saya, kacamata adalah pilihan paling aman bagi anak," ujar Prof Nila yang juga Menteri Kesehatan periode 2014-2019 tersebut.

Namun, jika pakai kacamata, anak harus rutin diperiksakan. Itu karena plus matanya juga akan turun, sesuai dengan perkembangan anak.

Di sisi lain, Prof Nila juga menguraikan beberapa pilihan lainnya. Untuk lensa kontak, bisa saja dipakai anak, namun, dengan catatan orang tua dan anak mampu menjaga kebersihan dan berhati-hati dalam penggunaannya.

"Sementara untuk pasang lensa juga menjadi sulit karena ukurannya (mata) terus berubah, operasi mata pun cuma bisa dilakukan sekali," kata dia.

Adapun gejala awal katarak kongenital pada anak-anak biasanya terlihat pada pupil yang berwarna putih. Penyebabnya antara lain infeksi intra uterin dari ibu hamil ke janin yang merupakan genetik diturunkan dari orang tua, penyakit metabolik pada janin, dan atau kelainan mata lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement