Jika gejala gangguan ginjal akut sudah lebih berat, muncul tanda kegawatan pada anak, yakni mengalami penurunan kesadaran, gangguan napas, sampai sesak napas. Dr Fitria meyakini bahwa gangguan ginjal akut masih bisa disembuhkan selama penyebabnya bisa diatasi, seperti anak dengan dehidrasi berat.
"Itu stage ringan. Kalau dia sudah stage yang berat dan merusak ginjal otomatis bisa menetap sampai dia tumbuh dewasa karena mereka harus cuci darah," papar dokter lulusan Universitas Gajah Mada itu.
Jika anak sakit, orang tua perlu memberikan cairan yang cukup agar anak tetap terhidrasi dengan baik sehingga fungsi ginjalnya tidak terganggu. Ketika demam, anak perlu minum minimal 10 persen lebih banyak dari kebutuhan hariannya.
"Cairan menjaga fungsi ginjal pada saat anak sakit, mendukung fungsi ginjal dengan baik," jelas Fitria.
Selain itu, jangan memberi obat yang terlalu berlebihan karena batuk atau flu bisa jadi karena debu atau dingin. Konsultasi dengan dokter jika merasa ragu.
"Lebih baik yang ragu-ragu itu dikonsultasikan dulu jangan sampai lebih berat baru ke rumah sakit," ujarnya.