Kamis 13 Oct 2022 05:03 WIB

Elon Musk Hubungi Kanye West Terkait Skandal yang Membuat Twitter Memblokirnya Sementara

Kanye West membuat kontroversi dengan memakai kaus bertuliskan White Lives Matter.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
CEO Tesla Elon Musk. Dalam sebuah cicitan di Twitter, Musk mengaku telah menghubungi Kanye West mengenai skandal anti-Yahudi yang melibatkan sang rapper.
Foto: EPA-EFE/Patrick Pleul
CEO Tesla Elon Musk. Dalam sebuah cicitan di Twitter, Musk mengaku telah menghubungi Kanye West mengenai skandal anti-Yahudi yang melibatkan sang rapper.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos Tesla Elon Musk mengklaim dirinya telah menghubungi Kanye West terkait skandal anti-Yahudi rapper tersebut. Melalui Twitter, miliarder berusia 51 tahun itu mengatakan dia telah bertukar pikiran dengan West yang sempat diblokir sementara dari Twitter dan Instagram atas tuduhannya yang menyebut rapper Sean "Diddy" Combs dikendalikan oleh "orang-orang Yahudi".

"Saya berbicara dengan Ye hari ini dan menyatakan keprihatinan saya tentang cicitannya belum lama ini, yang saya rasa dia pasti ingat," kata Musk, dilansir  Aceshowbiz, Rabu (12/10/2022).

 

 

Musk juga terlibat dalam upaya kompleks untuk membeli Twitter seharga 44 miliar dolar AS, yang membuatnya diseret ke pengadilan. West yang telah mengubah namanya menjadi Ye, menyerang rekan sesama rapper itu setelah Diddy mengirim pesan kepadanya berisikan permohonan agar berhenti mempromosikan kaus "White Lives Matter" yang ditampilkannya di acara YZY di Paris Fashion Week beberapa waktu lalu.

"Saya mencoba berbicara denganmu sebagai orang kulit hitam. Dan saya berbicara denganmu karena ini menyakiti orang-orang berkulit hitam. Berhentilah," kata Diddy dalam pesan singkatnya untuk Ye.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement