REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olahan daging ayam bisa jadi adalah makanan paling populer di Indonesia bahkan di dunia. Mayoritas orang tidak mempunyai pantangan dalam mengkonsumsi Ayam.
Di Indonesia, biasanya ayam goreng disajikan dan dikonsumsi bersama satu porsi nasi, menjadikannya lauk utama pada saat makan. Ada pula yang suka menambahkan saus atau sambal tradisional untuk menambah selera makan.
Namun apa jadinya jika ayam goreng disajikan diatas cobek panas bersama sambal bakar tradisional yang mengepul? Wih bikin penasaran banget!
Untuk menjawab rasa penasaran Anda, Ari Wibowo yang biasa disapa Coach Ari melalui payung Revolusi Bisnis Kuliner meluncurkan outlet pertama Chicken D’Cobek di Jalan Pesanggrahan, Ciputat, samping kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
Outlet ini merupakan outlet multi-brand, yang merupakan gabungan dari 3 brand milik Revolusi Bisnis Kuliner yaitu Chicken D’Cobek , K’Mie Cobek dan Teman SejaTea. Di sini Anda dapat menikmati menu-menu ayam goreng crispy sampai dengan mie goreng diatas cobek panas yang bikin makan Anda bukan hanya berselera, tapi benar-benar nagih!
“Karena outlet Chicken D’cobek ini baru di-launching, kita kasih banyak promo menarik. Biar semua bisa merasakan sensasi makan ayam goreng krispi pakai sambal bakar di atas cobek,” kata Ari dalam rilisnya, Senin (10/10/2022).
Selain menyajikan menu-menu yang bikin penasaran dan nagih, Outlet Chicken D’Cobek dengan jargon “Crispy-nya gurih, Dicobek Nagih!” ini ditata sedemikian rupa agar lebih estetik dengan konsep industrial mengikuti tren masa kini.
Dengan begitu, konsumen datang bukan hanya karena menu makanannya yang enak, tapi juga karena tempatnya yang menarik. Malang melintang di dunia bisnis, Coach Ari meyakini bahwa bisnis kuliner terutama kuliner olahan ayam goreng adalah yang paling populer dan tahan krisis.
Hanya saja dibutuhkan kreatifitas dan inovasi dalam menghadirkan produk-produk tersebut yang membuat orang penasaran dan terus ingin beli. Bisnis kuliner merupakan kategori bisnis yang paling populer di masyarakat. Alasannya, kebutuhan akan makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi setiap hari.
"Dengan populasi penduduk Indonesia yang besar serta mulai pulihnya aktivitas masyarakat pasca pandemi Covid-19, menjadikan potensi bisnis kuliner ke depan makin menggiurkan,” ujar Ari.
Terakhir, rangkaian acara Grand Launching ditutup dengan santunan anak yatim disertai doa bersama. “Mudah-mudahan membawa banyak keberkahan buat kita termasuk orang-orang di sekitarnya," kata dia berharap.