Ahad 09 Oct 2022 05:55 WIB

Studi: 86 Persen Anak di Bawah 10 Tahun Sudah Punya Antibodi Covid-19

Anak-anak yang memiliki antibodi Covid-19 setidaknya pernah terinfeksi satu kali.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Lebih dari delapan dari 10 anak di bawah usia 17 tahun memiliki antibodi dari infeksi Covid-19 sebelumnya.
Foto: www.pixabay.com
Lebih dari delapan dari 10 anak di bawah usia 17 tahun memiliki antibodi dari infeksi Covid-19 sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan lebih dari delapan dari 10 anak di bawah usia 17 tahun memiliki antibodi dari infeksi Covid-19 sebelumnya. Pada Agustus lalu, analisis menunjukkan bahwa 86 persen anak-anak antara usia enam bulan dan 17 tahun mengalami setidaknya satu infeksi Covid-19.

Jumlah itu meningkat dari data pada April, ketika badan kesehatan masyarakat tersebut menemukan 75 persen orang di bawah usia 17 tahun telah terinfeksi virus. "Yang harus kita akui adalah ini lebih merupakan indikasi ada penyebaran luas virus ini di komunitas anak-anak," kata dokter dan kepala petugas inovasi di Rumah Sakit Anak Boston, John Brownstein dilansir ABC News, Sabtu (8/10/2022).

Baca Juga

Temuan ini tidak berarti bahwa 86 persen anak-anak dan remaja terlindungi dari infeksi ulang Covid-19, karena pernah terinfeksi sebelumnya. Para ahli mencatat bahwa mereka tidak tahu persis berapa lama perlindungan dari infeksi berlangsung setelah tertular virus.

“Kita tidak dapat mengabaikan bahwa investasi vaksin dan perlindungan anak-anak itu penting. Kekebalan berkurang, varian berevolusi menghindari kekebalan sebelumnya,” ujar Brownstein.

Pada Juni, data ABC News menunjukkan ada lebih dari 1,6 juta infeksi ulang di 24 negara bagian, tetapi para ahli mengatakan jumlahnya kemungkinan jauh lebih tinggi. CDC merekomendasikan semua orang, terlepas dari infeksi sebelumnya, tetap mencari tahun informasi terbaru, termasuk suntikan penguat (booster).

CDC merekomendasikan orang berusia 12 tahun ke atas untuk menerima satu booster yang diperbarui setidaknya dua bulan setelah dosis vaksin terakhir mereka. Booster juga tersedia untuk anak-anak usia lima tahun hingga 11 tahun, tetapi hanya jika mereka menerima seri vaksin utama Pfizer-BioNTech.

Booster untuk kelompok usia itu menargetkan strain virus asli, bukan varian, tetapi CDC mengatakan mereka mengharapkan booster vaksin yang dirancang untuk menargetkan varian seperti omicron akan tersedia untuk anak-anak berusia lima tahun sampai 11 tahun pada pertengahan Oktober.

Kepala vaksin FDA, Peter Marks mengatakan dia yakin bahwa lembaga AS itu akan segera mengizinkan booster baru untuk rentang usia lima tahun sampai 11 tahun. Untuk anak-anak di bawah lima tahun, Marks mengatakan masih harus menunggu beberapa bulan lagi.

Sementara itu, Marks mengimbau para orang tua untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan seri vaksin utama. "Ada banyak anak usia lima tahun hingga 11 tahun di luar sana yang belum memiliki seri utama, jadi Anda tidak bisa mendapatkan booster yang diperbarui sampai memiliki seri utama,” kata Marks.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement