REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Roger Waters yakin bahwa dia telah masuk daftar buronan pemerintah Ukraina karena dinilai terlalu vokal mengkritik perang antara Rusia dan Ukraina. Musisi asal Inggris yang juga salah satu pendiri band rock Pink Floyd itu menduga dirinya telah dimasukkan ke dalam daftar orang yang harus dibunuh (kill list) di Ukraina.
"Saya ada dalam kill list yang didukung pemerintah Ukraina. Saya ada di daftar itu, dan mereka telah membunuh orang lain baru-baru ini. Tapi ketika mereka membunuhmu, mereka menulis 'dibasmi' di fotomu. Yah, wajahku ada di antara foto-foto sialan itu," kata basis berusia 79 tahun itu, seperti dilansir Aceshowbiz, Kamis (6/10/2022).
Waters bahkan mengklaim bahwa orang Ukraina mencoba mendiskreditkannya secara online. Entah itu lewat tulisan di blog, atau media sosial, di mana kontennya kerap kali mengkritisi Waters.
"Saat membaca semua tulisan kritik terhadap saya dari blog dan lainnya, saya selalu mencari dari mana asal tulisan itu. Dan sungguh menakjubkan, betapa seringnya saya menemukan itu berasal dari website da.ukraine.org," kata dia.