Kamis 29 Sep 2022 04:02 WIB

Ketagihan Vape Bahayakan Remaja, Apa yang Harus Dilakukan?

Vape bukan untuk remaja dan orang yang tidak pernah merokok tetap harus menjauhinya.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
 Aneka varian cairan rokok elektrik (vape). Satu dari lima anak berusia 15 tahun di Inggris menggunakan rokok elektrik, menurut statistik dari National Health Service (NHS) Digital.
Foto:

Deborah Arnott selaku kepala eksekutif ASH mengatakan merokok jauh lebih berbahaya, tapi segera beri tahu anak bahwa vape bukan untuk mereka. Vape bisa membantu orang berhenti merokok, tetapi kalau tidak merokok, tetaplah jauhi vape.

John Dunne selaku direktur Jenderal Asosiasi Industri Vaping Inggris mengatakan hukumnya sangat jelas bahwa tidak seorang pun di bawah usia 18 tahun boleh menyesap vape. Pihaknya menerapkan kebijakan tanpa toleransi bagi siapa pun dalam keanggotaan yang kedapatan menjual barang vape untuk anak-anak.

Hanya saja, ada beberapa pedagang nakal yang tidak bermoral di luar sana, baik daring maupun luring. "Jika Anda tidak pernah merokok tembakau maka Anda tidak boleh vaping, dan anak di bawah 18 tahun pasti tidak boleh menggunakan produk ini. Kami sangat mengutuk setiap pemasaran yang ditujukan untuk kaum muda," ujar Dunne.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement