Eva juga mengingatkan supaya masyarakat dapat mengelola stres. Sebab, ini berhubungan dengan sistem imun dan terjadinya penyakit.
Penyakit kardiovaskular terjadi karena adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Penyakit ini menyumbangkan 14,4 persen sebagai penyakit tidak menular (PTM) penyebab kematian terbanyak, menurut data Global Status Report 2019.
Di antara berbagai jenis penyakit kardiovaskular, penyakit jantung termasuk salah satunya. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi penyakit jantung di Indonesia berdasarkan diagnosis jantung sebesar 1,5 persen dan prevalensi penyakit jantung koroner 0,5 persen tahun 2013.
Beban penyakit global berdasarkan faktor risiko adalah tekanan darah tinggi, gula darah, dan obesitas. Penyakit tersebut yang menduduki lima besar penyebab kematian utama di Indonesia.
"Kesemuanya faktor ini menjadi faktor risiko utama untuk menyebabkan penyakit jantung," jelas Eva.