REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah awal dari keadaan darurat yang mengancam jiwa, seperti strok dan serangan jantung. Meskipun seseorang bisa mengontrol tekanan darahnya melalui diet sehat, namun terkadang tidak jelas apa yang harus dihindari.
Satu minuman populer yang disukai banyak orang, yakni kopi, telah dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah. Kopi selama ini dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, mulai dari kesehatan otak hingga memperpanjang umur dan harapan hidup.
Tetapi, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menunjukkan bahwa salah satu hal yang mungkin tidak menguntungkan dari kopi adalah efek hipertensi. Bahkan, penelitian tersebut mengingatkan bahwa minum kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah akut.
Peneliti menjelaskan, dua hingga tiga cangkir kopi bisa meningkatkan tekanan darah sistolik sebesar 3-14 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 4-13 mmHg. Lebih jauh lagi, efek ini mungkin lebih terasa pada orang yang tidak terbiasa menikmati minuman berkafein.
Bagian rumit tentang kopi tampaknya menjadi bahan utama yang disertakan dalam setiap cangkir, yaitu kafein. Studi tersebut menyimpulkan bahwa konsumsi kopi setiap hari pada orang Polandia yang lebih tua dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah, tetapi para peneliti menyebut kenaikan itu tidak signifikan secara statistik.