3. Lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda
Lemak tak jenuh yang sehat dikaitkan dengan peningkatan kolesterol secara keseluruhan. Sebuah studi 2022 dari Penn State menunjukkan bahwa mengonsumsi satu buah alpukat (yang kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal) efektif membantu mengurangi kadar kolesterol.
Penelitian lain tentang asam lemak omega-3 alias asam lemak tak jenuh ganda juga menunjukkan dampak yang sama positifnya. Dosis tinggi asam lemak omega-3 dari makanan berbasis laut dikaitkan dengan dampak menguntungkan pada trigliserida, meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat.
4. Jangan lupakan tumbuhan laut
Menu nabati dapat membantu pengelolaan dislipidemia secara keseluruhan. Itu karena tanaman dapat membantu menutrisi tubuh dengan serat, fitonutrien, dan sterol, semua komponen yang terkait dengan panel lipid yang lebih baik.
Selain buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan, bisa pula mempertimbangkan tanaman yang tumbuh di laut. Menu camilan rumput laut dan salad rumput laut dapat membantu mengurangi kolesterol melalui kandungan serat dan antioksidannya.
Selain mengatur pola makan, upaya menurunkan kolesterol bisa dilakukan dengan rutin berolahraga, mempertahankan berat badan ideal, menghilangkan kebiasaan merokok, dan menyetop konsumsi alkohol. Berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan aktivitas lain yang tepat dan sesuai dengan tujuan gaya hidup.