Kamis 01 Sep 2022 11:35 WIB

Cek Kolesterol Darah Secepatnya Jika Merasakan Tiga Hal Ini

Kolesterol tinggi yang tak disadari bisa memicu beragam komplikasi serius.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Tiga kondisi yang menandakan Anda harus mengecek kontrol darah secepatnya. (ilustrasi)
Foto: Foto : MgRol112
Tiga kondisi yang menandakan Anda harus mengecek kontrol darah secepatnya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, sekitar 39 persen orang dewasa di dunia pada 2008 mengalami masalah kolesterol tinggi. Akan tetapi, masalah ini sering tidak disadari oleh penderitanya karena tidak memunculkan gejala berarti.

Kolesterol tinggi yang tak disadari dan dikontrol bisa memicu beragam komplikasi serius, seperti serangan jantung dan strok. Data WHO bahkan menunjukkan bahwa sekitar 2,6 juta kematian di dunia disebabkan oleh kolesterol tinggi.

Baca Juga

"Kolesterol tinggi sama mematikannya dengan hipertensi yang tak diobati," ujar Chief of Cardiovascular Disease di Glendale Memorial Hospital, Raed Bargout, seperti dilansir Eat This Not That, Kamis (1/9/2022).

Meski tak bergejala, kolesterol tinggi bisa diketahui melalui tes darah. Menurut Bargout, ada tiga tanda yang dapat menjadi petunjuk bahwa seseorang perlu mulai memeriksakan kadar kolesterol darah mereka. Berikut ini adalah ketiga tanda tersebut:

1. Benjolan kuning

Orang dengan kolesterol tinggi bisa memiliki benjolan kuning di sekitar mata atau pada kelopak mata mereka. Benjolan kuning yang dikenal dengan nama Xanthomas ini terdiri dari tumpukan lipid atau lemak.

Dr Bargout mengungkapkan, benjolan kuning ini kerap berkaitan dengan kadar kolesterol yang tinggi dan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi pula. Orang dengan kondisi ini disarankan untuk mengecek kadar kolesterol mereka agar bisa mendapatkan pengobatan sesuai rekomendasi dokter.

2. Lemak perut berlebihan

Obesitas tak hanya berkaitan dengan berat badan yang besar. Orang yang tak terlihat gemuk pun bisa disebut obesitas bila memiliki lemak berlebih di area perut mereka. Kondisi ini dikenal sebagai obesitas abdominal.

Sejak 1967, obesitas abdominal diketahui berkaitan dengan diabetes dan kolesterol tinggi. Menurut Dr Bargout, tenaga kesehatan profesional menyebut kondisi ini sebagai sindrom metabolik, yang juga melibatkan kondisi hipertensi dan kadar HDL atau kolesterol baik yang rendah. Sindrom metabolik diketahui berkaitan dengan risiko penyakit jantung.

3. Sesak napas

Keluhan lain yang mungkin dialami oleh orang dengan kolesterol tinggi adalah sesak napas. Sesak napas ini bisa jadi pertanda bahwa kolesterol tinggi telah memicu terjadinya penyumbatan arteri koroner. Selain sesak napas, kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa nyeri dada.

Kiat turunkan kolesterol

Beberapa upaya bisa dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Sebagian dari upaya tersebut adalah menurunkan berat badan, mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, serta lebih aktif secara fisik.

Ketika seseorang mulai menerapkan pola makan yang sehat dan rajin berolahraga, kadar kolesterol akan mulai menurun dalam beberapa pekan. Dr Bargout juga menganjurkan orang-orang yang ingin menurunkan kadar kolesterol untuk menghindari makanan kemasan dan olahan, serta lemak jenuh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement