REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi tahun 2009 menemukan orang dengan satu golongan darah tertentu memiliki kemungkinan 72 persen lebih besar untuk mengembangkan kanker pankreas. Studi ini dilakukan oleh para ahli Harvard.
"Studi yang dilakukan beberapa dekade lalu menunjukkan hubungan antara golongan darah dan risiko berbagai keganasan, termasuk kanker pankreas, tetapi dibatasi oleh fakta bahwa mereka melihat kembali pada kanker yang telah terjadi dan melibatkan kasus yang relatif sedikit," ungkap penulis utama studi dan instruktur kedokteran di Harvard Medical School, Brian Wolpin seperti dilansir dari laman BestLife Online, Selasa (20/9/2022).
Mereka ingin melihat apakah asosiasi tersebut bertahan dengan menggunakan kohort pasien modern dan teknik penelitian. "Hubungan antara golongan darah dan risiko kanker pankreas memberikan jalan baru untuk mendapatkan mekanisme biologis yang mendasari penyakit ini," ujar
Hasil studi menunjukkan orang dengan golongan darah B memiliki peluang 72 persen lebih tinggi terkena kanker pankreas dibandingkan dengan golongan darah dengan risiko terendah, yaitu golongan darah O. Mereka yang memiliki golongan darah A dan golongan darah AB juga dianggap berisiko tinggi, meskipun tidak seperti itu. Individu tipe A memiliki risiko 32 persen lebih tinggi, dan individu tipe AB memiliki risiko 51 persen lebih tinggi, dibandingkan dengan individu tipe O.
“Para peneliti berspekulasi bahwa perubahan pada antigen dapat mengganggu kemampuan sel untuk memberi sinyal dan menempel satu sama lain, dan dengan kemampuan sistem kekebalan untuk mendeteksi sel abnormal, berpotensi mengatur stadium kanker,” lapor The Harvard Gazette..
Selain golongan darah Anda, beberapa faktor risiko lain untuk kanker pankreas tidak dapat diubah. Itu termasuk usia Anda, riwayat keluarga, ras, jenis kelamin saat lahir, dan adanya sindrom genetik tertentu.
Namun, para ahli mengatakan banyak faktor berada dalam kekuatan Anda untuk berubah. Dengan mengendalikannya, Anda mungkin dapat mengurangi risiko keseluruhan terkena kanker pankreas. Ini termasuk berhenti merokok, tidak minum alkohol lebih dari yang direkomendasikan, menjaga berat badan yang sehat, mengelola diabetes, dan membatasi paparan bahan kimia tertentu. Bicaralah dengan dokter Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang menurunkan risiko kanker ini dan jenis kanker lainnya.
Sebabkan kematian
Pankreas Anda adalah organ yang terletak di belakang perut bagian bawah Anda, berukuran sekitar enam inci panjangnya. Tujuan utamanya adalah mengatur pencernaan dan metabolisme Anda dengan mengeluarkan enzim dan hormon.
Pada tahun 2020, lebih dari 57 ribu orang di AS didiagnosis menderita kanker pankreas, suatu kondisi yang paling sering berkembang di sel-sel yang melapisi saluran pankreas. "Secara mengejutkan 47 ribu dari pasien tersebut meninggal karena kondisi mereka," ujar para ahli dari Universitas Johns Hopkins.
Hal ini membuat kanker pankreas salah satu yang paling mematikan dari semua jenis kanker, meskipun relatif jarang. Tingginya angka kematian yang terkait dengan kanker pankreas paling tidak sebagian disebabkan oleh fakta bahwa kanker ini sering terdeteksi terlambat.
"Kanker pankreas jarang terdeteksi pada tahap awal ketika paling bisa disembuhkan. Ini karena sering tidak menimbulkan gejala sampai setelah menyebar ke organ lain," catat Mayo Clinic.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
