Sabtu 17 Sep 2022 10:05 WIB

10 Makanan Ini Bersifat Anti Kanker

Makanan yang dikonsumsi berperan utama dalam perkembangan sel kanker.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Makanan yang dikonsumsi berperan utama dalam perkembangan sel kanker.
Foto: www.freepik.com
Makanan yang dikonsumsi berperan utama dalam perkembangan sel kanker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pola makan memainkan peran utama dalam perkembangan kanker. Peningkatan konsumsi makanan tertentu dapat membantu mengurangi risiko kanker, begitu juga sebaliknya.

Menurut tinjauan komprehensif 2017 yang diterbitkan dalam American Journal of Cancer Research, lebih dari 50 persen dari semua diagnosis kanker dan kematian akibat kanker, sebagian besar, dapat dicegah. Sementara itu, 30 persen dari semua kasus kanker terkait dengan makanan yang dikonsumsi.

Baca Juga

Makanan yang menyediakan senyawa peningkat kesehatan, biasa disebut fungsional. Ini termasuk teh hijau, brokoli, kembang kol, kubis, kangkung, bawang putih, buah beri yang terkait erat dengan risiko kanker lebih rendah.

Berikut beberapa makanan fungsional lain yang memiliki sifat anti-kanker, seperti dikutip dari Health Digest, Sabtu (17/9/2022).

 

1. Alpukat

Percobaan laboratorium (dalam cawan kultur) serta beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa ekstrak alpukat dapat menghancurkan atau menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker. Hal ini termasuk payudara, usus besar, hati, paru-paru, laring, leukemia, esofagus, mulut, ovarium , dan prostat.

 

2. Minyak zaitun

Efek perlindungan terkuat dari minyak zaitun diamati untuk kanker payudara, saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan saluran kemih. Efek antikanker ini dikaitkan dengan susunan nutrisi yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal, kebanyakan asam oleat.

 

3. Kayu manis

Menurut tinjauan studi yang diterbitkan dalam Journal of Toxicology edisi 2018, kayu manis dan/atau senyawa aktifnya terbukti memiliki khasiat antitumor yang ampuh dalam berbagai jenis kanker. Ekstrak kayu manis memberikan efek perlindungan kanker pada berbagai titik dalam perkembangan kanker.

 

4. Lada hitam

Dianggap sebagai "raja rempah-rempah" lada hitam juga telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati masalah menstruasi dan gangguan pada telinga, hidung, dan tenggorokan. Sebagian besar dikenal karena sifat anti-inflamasi dan analgesiknya, lada hitam juga menunjukkan efek antikanker.

 

5. Protein whey

Whey adalah produk sampingan cair dari produksi keju yang selanjutnya diolah menjadi bubuk protein whey.

Orang yang secara teratur mengonsumsi protein whey untuk mendapatkan otot dan pemulihan olahraga akan senang mengetahui bahwa protein whey juga memiliki sifat antikanker, menurut tinjauan 2015 di Journal of Cancer.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement