Jumat 16 Sep 2022 07:14 WIB

Kasus Infeksi Enterovirus D68 Kian Banyak di AS, Anak Bisa Lumpuh Seperti Kena Polio

Infeksi enterovirus D68 dapat berkembang menjadi kondisi neurologis yang melumpuhkan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Anak sakit (ilustrasi). Infeksi enterovirus D68 (EV-D68) sulit dibedakan dengan gejala virus pernapasan lainnya.
Foto:

Acute flaccid paralysis (AFP) alias lumpuh layuh akut--seperti pada polio--juga bisa sulit didiagnosis karena ada banyak penyebab kelemahan lainnya. Menurut catatan CDC, gejala dari AFP antara lain tiba-tiba mengalami kelemahan lengan atau kaki dan kehilangan tonus otot dan refleks, wajah terkulai/lemah, kesulitan menggerakkan maga, kelopak mata terkulai, sulit menelan atau berbicara cadel, nyeri di lengan atau kaki, hingga sembelit.

Gejala AFM yang paling parah adalah kegagalan pernapasan yang dapat terjadi ketika otot-otot yang terlibat dengan pernapasan menjadi lemah. Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, proses dalam tubuh yang memicu AFM juga dapat memicu komplikasi neurologis serius lainnya yang dapat menyebabkan kematian.

Dokter biasanya akan memeriksa sistem saraf pasien dan melihat bagaimana kondisi sumsum tulang belakang serta otak. Mereka juga dapat menguji cairan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Saat ini, tidak ada pengobatan yang tersedia untuk infeksi EV-D68. Adapun cara terbaik untuk melindungi diri dari infeksi virus tersebut adalah rajin mencuci tangan dan memakai masker di tempat umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement