REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi pop R&B asal Kanada, Chad Price, memperkenalkan album terbaru berjudul Introversion. Album yang berisi 15 lagu tersebut sudah tersedia di semua platform musik digital dan didistribusikan via label musik AWAL.
Price mengatakan, album Introversion menandai perubahan proses kreatifnya dalam bermusik yang meningkat pesat. Dia mengaku bangga karena lewat album ini bisa mencapai kedalaman emosional dan kreatif yang terlalu takut untuk diraihnya di masa lalu.
"Ini terasa seperti representasi sebenarnya dari siapa saya sebenarnya dan semua hal yang berputar-putar di kepala saya yang biasanya saya khawatirkan untuk dibicarakan sebagai seorang introver," ujar Price lewat pernyataan resminya yang diterima Republika.co.id, baru-baru ini.
Album dibuka dengan lagu "Fear: An Intro", berlanjut dengan "Running", "Fine by Now", serta "W.I.T ( Whatever It Takes )". Penikmat musik juga bisa menyimak "C13, H19, C19, NO", "I Live Alone", "Love Song", "Feel", "We Erase Time", "Be Alright", "New Normal", dan "Floating".
Ada juga lagu-lagu hit yang sudah rilis sebelumnya, yakni "Broken Open", "Weight", dan "Somehow, Someway". Semua lagu itu merupakan cerminan bagaimana Price selalu ingin menampilkan dirinya kepada dunia. Dia juga memaksudkan Introversion sebagai penyemangat untuk para introver.
Introversion diproduseri oleh Matthew Johnston. Album cukup diantisipasi, mengingat sejak akhir 2021, karya-karya Price banyak disimak di layanan musik streaming. Dia pun memenangkan CBC Music’s Toyota Searchlight Award sebagai musisi terbaik asal Kanada.
Berbasis di Kota Toronto, Price kerap dinilai sebagai musisi yang memiliki kecakapan menulis lagu folk/soul klasik dalam kerangka musik pop/R&B kontemporer. Dia sering dibandingkan dengan artis-artis seperti Leon Bridges, Cautious Clay, dan Bill Withers.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
