REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membintangi film Noktah Merah Perkawinan sebagai Gilang, membuat Oka Antara cukup tertantang. Ia mengaku peran ini menjadi peran paling berbeda di banding peran lain yang pernah dilakoninya. Dalam film tersebut Oka menjadi sosok yang kebapakan namun tidak dominan dalam keluarga.
“Karakter Gilang sangat menarik, belum pernah ambil karakter seperti ini sebelumnya. Dia ini nggak alfa,” ujar Oka dalam Press Screening film 'Noktah Merah Perkawinan' di XXI Epicentrum Jakarta, Kamis (8/9/2022).
Gilang mempunyai perjalanan hidupnya sendiri dan idealisme yang sangat digenggam kuat. Namun idealismenya itu membuatnya meninggalkan beberapa prioritas yang harusnya dia perhatikan.
Profesi Gilang sebagai landscape architect, selalu menata pekarangan milik orang lain, namun ia tidak pernah menata pekarangannya sendiri. Ia tidak menyadari bahwa semuanya harus dimulai dari yang terdekat dulu, bahkan ia lupa dengan sumber kebahagiaannya yakni istri dan dua anaknya.
Oka mengaku bahwa sosok Gilang sangat berbanding terbalik dengan dirinya, mendominasi dalam rumah tangga. Cara istrinya bertanya atau menyanggah pernyataan Gilang, menunjukkan bahwa Gilang bukan yang mendominasi.
“Buat aku susah karena nggak dekat sama aku. Kalau aku, aku ngerasa bersalah aku akan tutup segera isu yang dilempar ke aku. Sementara Gilang ada rasa takut kalau dia tidak menyelesaikan isu itu segera, tapi tidak bisa juga menyelesaikan itu segera,” papar Oka.
Mendalami karakter, juga dilakukan oleh Marsha Timothy yang berperan sebagai Ambar, istri dari Gilang. Ia sampai harus les membuat keramik bersama dengan Sheila Dara yang berperan sebagai Yuli, karena profesi Ambar adalah guru pembuat keramik dan Yuli adalah muridnya.
“Saya memang belajar (membuat keramik), Sheila juga, kita les. Kayak dalam dua pekan sudah bisa dipadetin, paling nggak ya nggak keliatan aneh ketika adegan itu,” ucap Marsha juga dalam kesempatan yang sama.
Sudah dimulai syuting sejak 2020 dan seharusnya rilis pada 2021 namun terkendala pandemi, Noktah Merah Perkawinan akan tayang di seluruh bioskop Indonesia serentak pada 15 September 2022, menandai juga 25 tahun sejak kehadiran sinetronnya di televisi Indonesia.