REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Film yang dibintangi Oka Antara berjudul Foxtrot Six akan tayang perdana di Negeri Sakura, Selasa (29/10), dalam Festival Film Internasional Tokyo (Tokyo International Film Festival) 2019. Film yang berkisah tentang Indonesia pada masa depan itu masuk dalam program Crosscut Asia ke-6.
"(Foxtrot) itu temanya fiksi ilmiah, masa depan," ujar Oka di karpet merah Festival Film Tokyo, Senin (28/10) petang waktu setempat.
Fostrot Six mengangkat tema film fantastis, mulai dari genre horor hingga fiksi ilmiah. Film ini mencerminkan karakteristik masyarakat di wilayah Asia Tenggara. Keikutsertaan Foxtrot Six dalam festival itu, merupakan peluang untuk lebih memperkenalkan film-film Tanah Air ke mancanegara, khususnya Asia.
"Supaya tahu ternyata Indonesia sudah sampai di sini, baik dari segi standard, kualitas, maupun ke varian sebuah genre film," ujar Oka.
Bukan cuma Foxtrot Six yang hadir dalam Festival Film Tokyo2019, Indonesia juga menyertakan film Hiruk-Pikuk Si-Alkisah (The Science of Fictions) dari sutradara Yosep Anggi Noen yang memenangi Special Mention Award di Locarno International Film Festival. Di Tokyo, Hiruk-Pikuk Si-Alkisah masuk dalam program World Focus yang menampilkan karya-karya peraih penghargaan di festival film internasional dan belum pernah ditayangkan di Jepang.
Selain kedua film itu, Folklore - A Mother's Love yang menceritakan hantu wewe gombel karya sutradara Joko Anwar juga turut diputar. Film ini merupakan bagian dari antologi horor Asia dari HBO turut hadir dalam Tokyo International Film Festival 2019.