REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kematian Ratu Elizabeth II pada hari Kamis (8/9/2022) mengejutkan semua orang. Beberapa acara dibatalkan demi menghormati kepergian mendiang ratu, salah satunya pesta Emmy yang dijadwalkan setelah berita kematian tersebut.
Perayaan itu awalnya dijadwalkan pada hari Sabtu (10/9/2022), di The Maybourne Beverly Hills, menyambut para nominasi yang berbasis di Inggris dan AS menjelang penghargaan hari Senin. Seringkali merupakan salah satu acara paling menarik di akhir pekan. Namun pada Kamis sore, BAFTA mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Mengingat berita yang sangat menyedihkan hari ini tentang kematian Yang Mulia Ratu Elizabeth II, Pesta Teh TV BAFTA tahunan tidak akan lagi diadakan akhir pekan ini," bunyi isi pernyataan tersebut seperti dilansir dari laman Hollywood Reporter, Jumat (9/9/2022).
"Kami sangat berduka atas meninggalnya Yang Mulia Ratu, yang memiliki hubungan dekat dengan BAFTA selama 50 tahun. Pikiran kami bersama dengan Presiden BAFTA HRH Duke of Cambridge dan Keluarga Kerajaan, kepada siapa kami menawarkan simpati terdalam kami,” tulis BAFTA.
BAFTA mengkonfirmasi pembatalan itu melalui perwakilan acara hanya beberapa jam setelah perayaan Emmy lainnya dibatalkan untuk menghormati kematian ratu. Pada hari Kamis, Konsulat Jenderal Kanada akan mengadakan acara di kediaman pribadi di Los Angeles, dan itu tidak lagi terjadi.
"Kami telah memasuki masa berkabung resmi yang mempengaruhi apa yang bisa dan tidak bisa kami lakukan dan menjadi tuan rumah sebagai konsulat," ujarnya.
Ratu Elizabeth II, raja Inggris yang paling lama memerintah dan salah satu tokoh dunia yang paling dikenal dan paling banyak digambarkan di zaman modern, meninggal pada hari Kamis pada usia 96 tahun. Setelah 70 tahun memerintah, Elizabeth meninggal di Kastil Balmoral di Skotlandia, keluarga kerajaan mengumumkan. Dia akan digantikan oleh putra sulungnya, Charles.