Selain masalah fisik, masalah mental seperti kecemasan pun dapat memunculkan keluhan nyeri dada. Berkaitan dengan nyeri dada yang disebabkan kecemasan, psikoterapi dan penggunaan obat antikecemasan bisa membantu.
"Strategi untuk menurunkan stres bisa berupa meditasi, yoga, tidur minimal 7-8 jam di malam hari, menyantap makanan yang sehat bagi jantung, dan rutin berolahraga," ungkap Dr Jean.
Kapan harus ke dokter?
Meski bisa disebabkan oleh banyak hal, nyeri dada dapat berkaitan dengan masalah yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, orang-orang yang mengalami keluhan nyeri dada sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
"Gejala nyeri dada seperti apa pun perlu dianggap serius dan dievaluasi penuh oleh penyedia layanan kesehatan," ujar Dr Quinones-Camacho.
Selain itu, orang yang mengalami nyeri dada juga perlu memperhatikan beberapa tanda lain yang menyertai. Beberapa contohnya adalah ruam, nyeri saat bernapas, pembengkakan, sulit bergerak, muntah, demam, atau muncul rasa mengantuk setelah nyeri dada. Menurut Dr Quinones-Camacho, kemunculan gejala tersebut menandakan bahwa gejala nyeri dada tak bisa membaik dengan sendirinya dan perlu ditangani oleh dokter.