REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri Diana dilaporkan telah memprediksi insiden kecelakaan mobil yang menimpanya dua tahun sebelum kematiannya. Hal itu merujuk pada serial dokumenter The Diana Investigations yang tayang di Discovery+.
Investigasi terbaru mengungkapkan bahwa Putri Diana mengatakan kepada pengacaranya, Victor Mischon, pada 1995 bahwa upaya untuk menyingkirkannya akan dicoba tahun depan. Menurut dia, kecelakaan mobil menjadi salah satu cara yang mungkin.
Diana mengklaim mendapat informasi dari sumber terpercaya, namun dia tak pernah mau mengungkap identitas informan tersebut. Hal ini didokumentasikan dalam surat yang ditulis oleh Mischon.
Dijuluki "Mischon Note" percakapan itu memuat informasi menakutkan tentang peristiwa 31 Agustus 1997, ketika sopir putri Diana bernama Henri Paul menabrak di terowongan Pont de l'Alma Paris, Prancis. Ibu dari Pangeran Harry dan William itu tewas dalam insiden tersebut
Selain karena terpengaruh alkohol, Henri Paul juga melaju dengan kecepatan 104 km per jam karena berusaha menghindari paparazi yang menguntit dengan motor, yang pada akhirnya menyebabkan mobil yang ditumpangi Putri Diana dan kekasihnya Dodi Al-Fayed mengalami kecelakaan.
Setelah kecelakaan itu, Mischon memberikan catatan tersebut kepada Sir Paul Condon, komisaris Polisi Metropolitan pada saat itu. Akan tetapi, penyelidikan resmi atas kematian putri Diana baru dimulai pada 6 Januari 2004, enam tahun setelah insiden.
Disebut Operasi Paget, John Stevens yang, kemudian menjadi komisaris polisi Metropolitan, meluncurkan penyelidikan. Dia menemukan catatan mengejutkan yang disimpan oleh Condon di brankas.
Stevens sempat mewawancarai Mischon sebelum kematian sang pengacara pada 2005. Dia mengonfirmasi bahwa Mischon tidak terlalu percaya dengan kekhawatiran sang putri dan bahkan berpikir Diana paranoid.
Ketika temuan Operasi Paget terungkap pada Desember 2006, pengacara Michael Mansfield yang mewakili ayah Al-Fayed menyebut catatan itu adalah hal yang paling penting dalam laporan setebal 832 halaman itu. Mansfield menyebutnya sebagai memberikan titik terang dalam proses penyelidikan, menurut investigator yang membuat dokumenter, seperti dilansir New York Post, Kamis (18/8/2022).