REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris era 1970-an, Olivia Newton-John, meninggal dunia pada usia 73 tahun. Menurut orang terdekat dengan bintang tersebut, Newton-John meninggal setelah 30 tahun melawan penyakit kanker metastasis yang diidapnya.
Bintang yang dikenal karena perannya dalam film musikal Grease itu meninggalkan suaminya, John Easterling, pada Senin (8/8/2022). "Newton-John meninggal dalam damai di Peternakannya di California Selatan, pagi ini, dikelilingi oleh keluarga dan teman-teman," ujar Easterling dalam sebuah pernyataan, dikutip Selasa (9/8/2022).
Newton-John sebelumnya pernah bercerita tentang kanker payudaranya. Penyanyi "Hopelessly Devoted To You" itu pertama kali didiagnosis pada 1992 kemudian kambuh lagi pada 2013 dan 2017. Terakhir, sel kanker sudah menyebar ke tulang punggungnya.
Selama pertempurannya dengan kanker, Newton-John sempat beralih ke pengobatan naturopati, terutama menggunakan ganja medis. Percaya bahwa dia akan sembuh, Newton-John sempat menyuarakan pelegalan ganja medis di kampung halamannya, Australia.
Newton-John meminta Australia untuk mengadopsi undang-undang negara bagian AS (tempat dia tinggal) agar mengizinkan ganja digunakan sebagai tujuan pengobatan. Setelah diagnosis kankernya, Newton-John juga menjadi juru kampanye terkemuka yang mendirikan Pusat Penelitian Kanker dan Kesehatan Olivia Newton-John di Melbourne, di mana ia berharap bahwa dengan penelitian, pengobatan yang lebih baik akan ditemukan.
"Mimpi saya adalah, di Australia segera tersedia ganja medis untuk semua pasien kanker dan orang-orang yang menderita kanker menyakitkan ini," ujar Newton-John tentang topik legalisasi ganja medis.
Setelah menjalani terapi radiasi foton di samping terapi kesehatan alami, Newton-John lalu berkonsultasi dengan tim medisnya sendiri melalui Pusat Penelitiannya. Baik Newton-John maupun suaminya meyakini bahwa sang bintang dapat mengatasi kankernya.
Meskipun mengakui bahwa dia memiliki saat-saat putus asa selama pertempuran kankernya, Newton-John tetap bersyukur atas kariernya. Dia menyebut dirinya luar biasa dan merasa tidak perlu mengeluh.
"Olivia telah menjadi simbol kemenangan dan harapan selama lebih dari 30 tahun berbagi perjalanannya dengan kanker payudara," ungkap Easterling dalam pernyataan resmi yang mengumumkan kematian istrinya itu.
"Inspirasi penyembuhan dan pengalaman perintisnya dengan pengobatan tanaman,berlanjut dengan hadirnya dana Yayasan Olivia Newton-John, yang didedikasikan untuk meneliti pengobatan tanaman dan kanker," lanjut pernyataan itu.
"Sebagai pengganti bunga, keluarga meminta sumbangan apa pun untuk mengenangnya lewat Olivia Newton-John Foundation Fund (ONJFoundationFund.org)," tulis Easterling mengakhiri pernyataannya.
Badan amal Kanker Payudara yang diakui itu menjelaskan bahwa jenis kanker payudara yang dimiliki Newton-John telah bermetastasis, yakni kanker payudara yang telah menyebar ke bagian tubuh lain. Paling sering menyebar ke tulang, paru-paru, otak, atau hati.
Sel-sel kanker ini berjalan melalui aliran darah atau sistem limfatik (jaringan kelenjar getah bening dan pembuluh yang menghilangkan bakteri, virus, dan limbah sel). Penting untuk dicatat bahwa kanker payudara dapat kembali di bagian lain dari tubuh berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahu setelah diagnosis dan pengobatan awal.
Ketika ini terjadi, ini disebut sebagai kekambuhan metastasis. Menurut badan amal tersebut, hampir 30 persen perempuan yang didiagnosis dengan kanker payudara stadium awal mengembangkan kanker metastasis.