REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi dan penulis lagu asal Kanada-Amerika, Neil Young, mengumumkan bahwa dia tidak akan tampil di Farm Aid tahun ini. Farm Aid merupakan konser amal tahunan untuk keluarga petani Amerika, yang didirikan Young bersama legenda folk Willie Nelson dan rockstar Indiana John Mellencamp, pada 1985.
Farm Aid tahun ini rencananya akan digelar di Raleigh, NC, pada 24 September 2022 mendatang. Meskipun situs web festival menyarankan untuk tetap patuhi protokol kesehatan, tetapi konser itu tidak mengharuskan peserta untuk memakai masker, tidak harus memberikan bukti vaksinasi atau tes Covid.
Pada 14 Juli 2022 lalu, pelantun "Heart of Gold" itu memposting surat yang dia terima dari seorang penggemar ke situs webnya dengan tanggapan Young di bawahnya. “Saya tidak akan hadir di Farm Aid tahun ini. Saya belum siap untuk itu. Saya berpikir itu belum aman dalam kondisi pandemi ini,” kata Young menanggapi surat Tyler. Ia mengakhiri responsnya dengan mengatakan bahwa dirinya sangat rindu berada di atas panggung, dilansir dari NME, Kamis (28/7/2022).
Pada hari yang sama, dia membalas surat lain di situs webnya dari seorang penggemar yang bertanya-tanya apakah dia akan segera memulai tur lagi. “Belum siap untuk tur. Covid adalah bahaya nyata. Long covid? Saya tidak mau, terima kasih,” kata dia menjawab penggemarnya itu.
Meskipun Young tampil di konser virtual Farm Aid pada 2020, ia tidak tampil di festival langsung tahun lalu, juga karena kekhawatiran terkait Covid. Tahun ini, Farm Aid tetap berjalan tanpa salah satu dari tiga pendiri aslinya. Konser ini menampilkan barisan penampil termasuk dua pendiri lainnya, Nelson dan Mellencamp, kemudian anggota dewan Dave Matthews & Tim Reynolds dan Margo Price, serta Chris Stapleton, Sheryl Crow, dan lainnya.
Ini bukan pertama kalinya Young menyuarakan keseriusannya untuk tetap aman di tengah pandemi. Saat berbicara dengan Howard Stern untuk wawancara tahun 2021, musisi itu mengklaim dia tidak akan tampil live lagi sampai pandemi sepenuhnya berakhir.
“Saya tidak peduli jika saya satu-satunya yang tidak melakukannya,” katanya kepada sang pembawa acara pada saat itu.
Pada Januari 2022 lalu, pemenang Grammy itu menjadi berita utama karena musiknya dihapus dari Spotify setelah menyebut Spotify menampung podcast Joe Rogan, yang ia anggap menyebarkan disinformasi tentang pandemi dan vaksin Covid.