REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian pengguna menghapus akun Spotify seusai mendengar kabar bahwa raksasa streaming itu telah memutuskan untuk berpihak pada pembawa acara podcast yang kontroversial, Joe Rogan, alih-alih penyanyi legendaris Neil Young. Spotify telah memenuhi permintaan Young untuk meniadakan lagunya di daftar putar.
Awal pekan ini, Young mengeluarkan ultimatum kepada Spotify untuk memilih antara dia atau Rogan sebagai podcaster kondang The Joe Rogan Experience. Dia mengingatkan bahwa Rogan telah berulang kali menyebarkan informasi yang keliru terkait Covid-19 di siniar yang disimak sekitar 11 juta pendengar per episode itu.
Sementara itu, desakan yang sama dari 270 dokter dan ilmuwan terhadap konten misinformasi Covid-19 oleh Rogan juga tak digubris. Spotify berat ke Rogan bukan tanpa sebab. Mereka telah menandatangani kesepakatan eksklusif senilai 100 juta dolar AS dengan Rogan pada 2020.
"Kami ingin semua konten musik dan audio di dunia tersedia untuk pengguna Spotify. Dengan itu, muncul tanggung jawab besar dalam menyeimbangkan keamanan bagi pendengar dan kebebasan bagi pencipta. Kami memiliki kebijakan konten terperinci dan kami telah menghapus lebih dari 20 ribu episode podcast terkait Covid-19 sejak awal pandemi," kata juru bicara Spotify kepada The Hollywood Reporter, Rabu (26/1/2022).
Menurut juru bicara Spotify, pihaknya menyesali keputusan Young untuk menghapus musiknya dari platform. Mereka berharap dapat segera menyambut kembali pelantun "Harvest Moon" itu.
Dalam pernyataan lanjutan, Young menyebut Spotify sebagai "rumah dari misinformasi Covid-19". Penyanyi "Heart of Gold" itu mengatakan konten Rogan mengancam jiwa pendengarnya.
"Di mana kebohongan dijual demi uang," kata musisi 76 tahun itu.
Young juga berterima kasih kepada label rekamannya, Reprise Records milik Warner Brothers, karena mendukung keputusannya. Penyanyi yang juga aktor asal Kanada itu mengatakan bahwa sekitar 60 persen dari semua musik streaming-nya sebetulnya berasal dari pendengar Spotify.
"Terima kasih Warner Brothers karena berdiri bersama saya dan menerima pukulan—kehilangan 60 persen dari pendapatan streaming saya di seluruh dunia atas nama kebenaran," tulis Young.
Walaupun banyak kelompok konservatif yang merayakan "kemenangan" Rogan atas Young, ada ratusan orang yang men-tweet dukungan mereka untuk rocker gaek itu. Mereka memuji sikapnya menentang terhadap informasi yang salah.
Sejauh ini, sejumlah pengguna Twitter telah mengatakan bahwa mereka telah menghapus akun Spotify mereka untuk memprotes kampanye perusahaan terhadap Rogan. Mereka melakukannya untuk mendukung Young.
"Wow @Spotify banget???? Nah, kalau begitu, saya rasa saya tidak akan membayar layanan Anda bulan depan....#Cancel," tulis salah satu tweet.