REPUBLIKA.CO.ID, JAKAKRTA -- Jumlah pendengar dan penjualan musik Neil Young meningkat besar setelah musisi tersebut menarik lagu-lagunya dari Spotify sebagai bentuk protes atas misinformasi Covid-19 di podcast Joe Rogan. Peningkatan jumlah pendengar Young mengalami peningkatan selama dua pekan terakhir, menurut MRC Data (sebelumnya Nielsen Soundscan).
Lewat surat terbuka, pelantun “Harvest Moon” tersebut meminta Spotify untuk menghapus musiknya pada 24 Januari. Dan yang mengejutkan, pada periode 27 Januari hingga 3 Februari, Young melihat peningkatan empat persen dalam jumlah streaming dan peningkatan 80 persen dalam penjualan album.
Bahkan tanpa Spotify, jumlah streaming Young sangat mengesankan dimana ia mengumpulkan 5,6 juta pendengar untuk periode tersebut. Seiring protesnya terhadap Spotify, Young juga mendapat dukungan dari salah satu pesaing utama Spotify, Apple Music, yang meluncurkan kampanye baru dan mempromosikan ketersediaan katalog ekstensif Young.
Dilansir dari laman Rolling Stone, Selasa (8/2/2022) Young menjual 6.285 album dan 7.278 trek digital selama dua minggu terakhir, yang berarti naik 80 persen dalam penjualan album periode sebelumnya. Sementara untuk penjualan lagu digital meningkat 74 persen dalam penjualan lagu digital.
Penjualan album Young hampir terbagi dua antara fisik dan digital, dan penjualan album fisiknya melonjak dari 1.548 menjadi 3.128, meningkat 102 persen.
Young bukan satu-satunya artis yang memprotes Spotify dan mendapat peningkatan penjualan. Joni Mitchell, artis besar pertama yang mengikuti jejak Young, melihat pencapaian besar dalam jumlah streaming yang naik dari 2,3 juta menjadi lebih dari 3 juta. Mitchell juga melihat peningkatan besar dalam penjualan album dari 1.274 menjadi 2.878, serta penjualan lagu digitalnya dari 1.205 menjadi 3.540.