Selasa 26 Jul 2022 09:42 WIB

Sering Pakai GPS Ternyata Bisa Turunkan Fungsi Otak untuk Mengingat

Memakai GPS saat mengemudi menurunkan fungsi memori yang cukup tajam.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Memakai GPS saat mengemudi menurunkan fungsi memori yang cukup tajam.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Memakai GPS saat mengemudi menurunkan fungsi memori yang cukup tajam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berada di balik kemudi ternyata tak semudah dibayangkan. Faktanya, beberapa penelitian menemukan salah satu kebiasaan mengemudi yang dapat menurunkan fungsi kognitif.

Sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa perhatian, fungsi eksekutif, memori, keterampilan visuospasial, dan status mental (semua aspek fungsi kognitif) memengaruhi kinerja mengemudi untuk pengemudi yang lebih muda antara usia 17 hingga 23 tahun dan pengemudi yang lebih tua antara usia 63 hingga 84 tahun. Di antara kelompok-kelompok ini, tim peneliti mengamati bahwa fungsi kognitif secara keseluruhan meningkatkan prediksi kinerja mengemudi di usia tua untuk ngebut, penyimpangan jalur, dan kinerja mengemudi secara keseluruhan.

Baca Juga

Dengan kata lain, seberapa baik otak berfungsi, tergantung berapa usia seseorang sekarang, itulah yang membuat seseorang menjadi pengemudi yang baik atau buruk. Lalu sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports menjelaskan, dua strategi utama yang digunakan otak ketika sedang menavigasi.

“Salah satunya adalah strategi yang melibatkan memori spasial dan mempelajari posisi relatif landmark, serta berfungsi untuk membentuk peta kognitif lingkungan. Strategi ini sangat bergantung pada hippocampus, wilayah otak yang sangat terlibat dalam memori episodik dan memori relasional,” tulis tim tersebut dilansir dari BestLife Online, Selasa (26/7/2022).

Strategi lainnya adalah strategi stimulus-respon dan melibatkan pembelajaran urutan respon motorik (misalnya, belok kiri) dari posisi tertentu (misalnya, tikungan berikutnya). Baru kemudian mengarah pada perilaku yang lebih kaku dan memungkinkan kita untuk menavigasi dengan 'pilot otomatis' pada rute yang sering dilalui.

Keterampilan kognitif itu hanya digunakan ketika seseorang tidak menggunakan Global Positioning System (GPS) untuk bernavigasi. Tetapi menurut penelitian, menggunakan GPS saat mengemudi telah dikaitkan dengan satu bentuk penurunan kognitif tertentu.

Peneliti menilai pengalaman GPS dari 50 pengemudi reguler serta berbagai aspek memori spasial, termasuk penggunaan strategi memori spasial, pemetaan kognitif, dan pengkodean tengara menggunakan tugas navigasi virtual. Mereka menemukan bahwa orang dengan pengalaman GPS setiap hari, lebih besar memiliki memori spasial yang lebih buruk selama navigasi manual, yang berarti mereka lebih buruk dalam menavigasi saat mengemudi tanpa GPS.

Tiga tahun setelah studi awal, tim menindaklanjuti dengan 13 peserta. Mereka mengamati efek penting dari penggunaan GPS dari waktu ke waktu, di mana penggunaan GPS yang lebih besar sejak pengujian awal berkaitan dengan penurunan yang lebih tajam dalam memori spasial yang bergantung pada hippocampal. 

“Yang terpenting, kami menemukan bahwa mereka yang terbiasa menggunakan GPS, mengatakan bahwa mereka tidak bisa melakukan navigasi manual. Ini menunjukkan bahwa penggunaan GPS yang ekstensif menyebabkan penurunan memori spasial daripada sebaliknya,” tulis mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement