Rabu 04 Oct 2023 23:59 WIB

Waspada! Lima Perubahan Perilaku Ini Bisa Menjadi Indikator Dini Demensia

Sindrom demensia lebih terkait dengan penurunan fungsi otak yang berkelanjutan

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Para pakar mengimbau supaya masyarakat lebih mewaspadai sejumlah perubahan perilaku yang bisa menjadi indikator dini dari demensia.
Foto: pixabay
Para pakar mengimbau supaya masyarakat lebih mewaspadai sejumlah perubahan perilaku yang bisa menjadi indikator dini dari demensia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pakar mengimbau supaya masyarakat lebih mewaspadai sejumlah perubahan perilaku yang bisa menjadi indikator dini dari demensia. Demensia adalah sekelompok gejala yang dapat melemahkan kemandirian, kepribadian, dan kualitas hidup.

Banyak yang menganggap demensia adalah bagian alami dari penuaan, padahal tidak selalu demikian. Sindrom itu lebih terkait dengan penurunan fungsi otak yang berkelanjutan. Ada banyak penyebab demensia yang berbeda, serta terdapat berbagai jenis demensia.

Dikutip dari laman Chronicle Live, Rabu (4/10/2023), dua kondisi yang bisa menjadi gejala umum demensia antara lain hilangnya memori dan kemampuan penilaian. Alzheimer's Research UK menyarankan diagnosis dan pengobatan dini sebelum sudah terlanjur.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyampaikan, wajar jika seseorang sesekali melupakan sesuatu. Akan tetapi, jika hal tersebut berulang, bahkan sampai memengaruhi kehidupan sehari-hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter umum.

Perlu diingat bahwa dmensia bukan hanya tentang kehilangan ingatan atau pikun. Demensia juga dapat mempengaruhi cara seseorang berbicara, berpikir, merasakan, dan berperilaku. Berikut lima tanda yang patut diwaspadai dan bisa menjadi indikator dini demensia.

- Tak bisa mengingat hal penting

Ketika seseorang merasa tak bisa lagi mengingat hal penting sampai mengganggu kehidupan sehari-hari, sebaiknya perlu diwaspadai. Tanda lain bisa berupa mengulang-ulang pertanyaan atau mengandalkan catatan tertulis untuk mengingat berbagai kejadian sepele.

- Penyelesaian masalah terganggu

Ketidakmampuan untuk memecahkan solusi sederhana, baik itu hitung-hitungan atau menggunakan peralatan rumah tangga, merupakan tanda potensial demensia. Jika itu terjadi, asisten profesor psikologi di Harvard Medical School, Aaron Philip Nelson, mengatakan deteksi dini perlu dilakukan.

- Kesulitan berbicara

Gangguan berkomunikasi bisa menjadi tanda awal demensia. Pasien alzheimer atau demensia lazimnya kesulitan mengikuti atau bergabung dalam suatu percakapan. Mereka mungkin berhenti di tengah percakapan dan tidak tahu bagaimana melanjutkannya.

- Kebingungan

Amat lumrah merasa bingung pada suatu hal, namun kebingungan yang sering terjadi bisa menjadi tanda demensia. Jika mengalaminya atau ada orang di sekitar yang seperti ini ada baiknya melakukan deteksi dini. Tanda-tanda lainnya termasuk kebersihan pribadi yang buruk dan pilihan hidup yang buruk.

- Perubahan kepribadian

Keluarga pengidap demensia kerap mengeluhkan perubahan kepribadian pada pasien, dan ini menjadi salah satu faktor yang paling mengecewakan dalam relasi antarpersonal. Pasien bisa menjadi lekas curiga, depresi, mudah takut atau cemas. Tidak jarang, pasien menarik diri dari aktivitas sosial serta kehilangan minat pada acara penting keluarga. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement