Jumat 22 Jul 2022 01:00 WIB

Gejala Hipertensi Bisa Terasa di 3 Area Tubuh Ini

Hipertensi dijuluki 'silent killer' karena jarang memunculkan gejala yang jelas.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Hipertensi (ilustrasi). Hipertensi merupakan sebuah kondisi di mana tekanan darah berada di atas batas normal.
Foto:

Meski memengaruhi pembuluh darah yang letaknya jauh dari jantung, bukan berarti PAD bisa disepelekan. NHS mengungkapkan bahwa penyumbatan pembuluh darah di kaki bisa mempengaruhi area tubuh lain, seperti aliran darah ke jantung dan otak.

"Itu berarti bahwa mengalami PAD membuat kemungkinan Anda untuk terkena penyakit kardiovaskular lainnya menjadi lebih besar, seperti penyakit jantung koroner dan strok," jelas NHS melalui laman resminya.

PAD juga bisa membuat luka di area kaki menjadi sulit sembuh dan kemudian berkembang menjadi gangren. Bila hal ini terjadi, pasien PAD kemungkinan akan membutuhkan tindakan amputasi.

Menurunkan tekanan darah menjadi upaya yang penting untuk mencegah terjadinya PAD dan berbagai komplikasinya. Penurunan tekanan darah bisa dilakukan dengan cara membatasi asupan sodium atau garam.

Berdasarkan panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), batas konsumsi garam adalah kurang dari lima gram per hari atau setara dengan sekitar dua gram sodium per hari. Untuk orang yang kegemukan, menurunkan berat badan juga dapat membantu menurunkan tekanan darah secara efektif.

Hal lain yang bisa membantu menurunkan tekanan darah adalah olahraga secara teratur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement