Selasa 19 Jul 2022 10:04 WIB

Sengketa Hak Milik Film Rocky, Sylvester Stallone Ajak Penggemar Teken Petisi Free Rocky

Sylvester Stallone tak ingin hak milik film Rocky diklaim sepihak oleh produser.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Sylvester Stallone merupakan pemeran merangkap sutradara Rocky.
Foto:

"Sebelum membagikannya ke ANAK-ANAK ANDA, saya percaya itu pasti akan menjadi sikap yang adil dari pria 91 tahun ini,” tulis dia lebih lanjut. Putra Winkler, David, adalah produser di film spin-off Rocky, Creed.

Hal itu merupakan sesuatu yang menyakitkan bagi Stallone. Dia hanya ingin meninggalkan sesuatu dari Rocky untuk anak-anaknya. Stallone juga mengecam memoar David belum lama ini, The Arrangement: A Love Story, dalam unggahan terpisah.

Stallone menyebut itu sebagai salah satu buku terburuk yang pernah dibacanya. "Jika kalian kehabisan kertas toilet, TOLONG (beli) ini, kalian tidak akan kecewa. Ini sangat menyerap," tulis Stallone dalam caption unggahan itu.

Stallone mengatakan bahwa buku itu adalah tumpukan lembaran yang sangat tak berharga, ditulis oleh David Winkler yang sangat tidak berbakat, yang merupakan putra dari produser Rocky dan Creed yang sangat tidak berbakat dan parasit.Di sisi lain, dalam unggahan Instagram-nya, Stallone menyatakan bahwa dia sangat menghormati dan menyayangi co-produser Winkler, Robert Chartoff, yang meninggal pada 2015. Stallone menyebut Chartoff berbakat, jiwanya murni, dan pergi terlalu cepat.

"Jika bukan karena Winkler, setidaknya akan ada tiga Rocky yang akan luar biasa. Jujur, dia adalah makhluk tidak manusiawi terburuk yang pernah saya temui di industri film. Saya akan selamanya mencintai penggemar setia saya dan terus meninju!!! INGATLAH, LEBIH BAIK BERSIHKAN HATIMU!" kata Stallone.

Creed yang dirilis pada 2015 dan sekuelnya pada 2018, keduanya diproduksi oleh Stallone. Irwin, David, dan Charles Winkler berada di pucuk pimpinan Creed yang mengikuti Adonis (Michael B. Jordan) saat dia berusaha meraih kemenangan dengan Rocky di sisinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement