Senin 18 Jul 2022 08:33 WIB

Dokter Tanzania Bingung Hadapi Penyakit Misterius, Penderitanya Mimisan-Meninggal

Sebanyak 13 kasus penyakit aneh yang mematikan terdeteksi di Tanzania.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Mimisan (ilustrasi). Sejauh ini, 13 kasus penyakit misterius telah dilaporkan di Lindi, kota kecil di Tanzania, Afrika.
Foto:

Sebuah laporan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (14/7/2022) lalu memperingatkan, penyakit zoonosis menjadi masalah yang berkembang di Afrika. Penyakit tersebut dikhawatirkan bisa menyebar secara global, seperti halnya cacar monyet.

Cacar monyet sebelumnya juga terbatas di Afrika. Namun, virus monkeypox telah menyebabkan wabah besar di Inggris, Eropa, dan AS selama musim panas ini.

"Ada peningkatan 63 persen dalam jumlah wabah zoonosis di wilayah ini dalam dekade 2012-2022 dibandingkan 2001-2011," kata WHO.

Alasan lonjakan yang mengkhawatirkan termasuk pertumbuhan populasi dan permintaan makanan yang berasal dari hewan. Para ahli memperingatkan tindakan harus diambil untuk mencegah Afrika menjadi hotspot penyakit menular.

Itu terjadi setelah Ghana pekan lalu melaporkan dua kasus dugaan virus Marburg, yang memiliki tingkat kematian hingga 90 persen. Memiliki urutan genetik yang sama dengan Ebola, virus Marburg menyebabkan gejala, seperti demam tinggi dan pendarahan internal dan eksternal.

Kedua pasien meninggal akibat Marburg. Korban sebelumnya dibawa ke rumah sakit setempat dengan gejala diare, demam, mual, dan muntah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement