Jumat 15 Jul 2022 02:20 WIB

Pangkas Kalori Secara Ekstrem Bukan Solusi Turunkan Berat Badan, Malah Picu Overeating

Memangkas kalori secara ekstrem justru bisa menjadi bumerang.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Makanan sehat (ilustrasi). Memangkas asupan kalori dalam jumlah besar dan melakukan olahraga secara berlebih memang bisa menciptakan defisit kalori yang besar dan hasil yang instan, tetapi berat badan tidak akan stabil.
Foto:

Contoh lainnya, orang yang terbiasa berjalan kaki 2.000 langkah per hari tak perlu meningkatkan intensitas menjadi 14 ribu langkah per hari demi menurunkan berat badan. Peningkatan jumlah langkah ini bisa dimulai dari 2.000 langkah per hari menjadi 5.000 langkah per hari.

"Manfaat terbesar datang dari (mengubah kebiasaan yang semula) tidak aktif menjadi sedikit lebih aktif," jelas Emma.

Emma mengatakan hal yang terpenting adalah membangun kebiasaan dasar terlebih dahulu. Orang-orang yang ingin menurunkan berat badan tidak perlu sibuk dengan menggunakan berbagai suplemen atau defisit kalori secara berlebih.

Hal yang perlu menjadi fokus adalah memperbaiki pola makan terlebih dahulu dan mulai membiasakan diri berolahraga. Frekuensi makan yang disarankan Emma adalah tiga makan besar yang bergizi dan satu atau dua camilan sehat per hari.

"Bila Anda melakukan hal yang mendasar dengan benar, Anda tidak perlu khawatir untuk melangkah lebih jauh," kata Emma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement