Jumat 15 Jul 2022 01:40 WIB

Risiko Demensia Makin Tinggi Ketika Orang Kekurangan Vitamin Ini

Risiko tinggi demensia sebelumnya juga sudah dikaitkan dengan kekurangan vitamin.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Demensia (ilustrasi). Para peneliti menyimpulkan, ada hubungan yang signifikan antara kekurangan vitamin D dengan demensia maupun Alzheimer.
Foto:

Meningkatkan kadar vitamin D ke kisaran normal dapat membantu melindungi otak dari hilangnya keterampilan berpikir seiring bertambahnya usia. Vitamin D ini merupakan prekursor hormon yang semakin dikenal karena efeknya yang meluas, termasuk pada kesehatan otak.

"Sampai sekarang, sangat sulit untuk meneliti apa yang akan terjadi jika kita mampu mencegah kekurangan vitamin D," kata penulis senior untuk studi ini sekaligus direktur Australian Centre for Precision Health at the University of South Australia, Elina Hypponen.

Dr Hypponen dan rekannya menganalisis data lebih dari 294 ribu orang berusia 37 hingga 73 tahun di Biobank Inggris untuk melihat hubungan antara vitamin D dengan risiko demensia dan strok. Sekitar 2.400 orang dalam penelitian ini menderita demensia, sementara 3.760 orang mengalami strok.

Kekurangan vitamin D ternyata terkait dengan peningkatan risiko demensia dan strok. Asosiasi terkuat dialami mereka yang memiliki kadar di bawah 25 nanomol per liter (nmol/L).

"Studi kami adalah yang pertama untuk menguji efek tingkat vitamin D yang sangat rendah pada risiko demensia dan strok, menggunakan analisis genetik yang kuat di antara populasi besar," kata dr Hypponen.

Hanya saja, keterkaitan tersebut belum diakui secara luas. Sebab, penelitian lain menunjukkan tidak ada hubungan antara kadar vitamin D dan demensia, menurut Mayo Clinic.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement