Rabu 13 Jul 2022 14:15 WIB

Serba-serbi MPASI Hingga Fase Oral yang Harus Bunda Tahu demi Cegah Stunting

RS AZRA menggelar penyuluhan kesehatan di Posyandu dukung penurunan angka stunting

RS AZRA menggelar penyuluhan kesehatan di Posyandu dukung penurunan angka stunting.
Foto: RS AZRA
RS AZRA menggelar penyuluhan kesehatan di Posyandu dukung penurunan angka stunting.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Rumah Sakit (RS) AZRA memberikan penyuluhan di Posyandu  RW 11 Bantarjati sebagai bentuk kepedulian terhadap warga sekitar. Penyuluhan mengambil tema MPASI, Manajemen Laktasi, dan Fase Oral.

Diharapkan dengan adanya penyuluhan tersebut peserta yang hadir di Posyandu yang didominasi oleh kaum ibu bisa memberikan MPASI yang baik untuk anaknya. Selain itu mereka diharapkan mengetahui pentingnya ASI dan tahu kapan fase oral pada anak. Dengan demikian, tercapai tujuan dari penyuluhan, yaitu menyukseskan program nasional untuk menurunkan angka kejadian stunting wasting.

Baca Juga

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.00-11.00 itu berjalan sukses dengan dihadiri 50 orang warga. Para peserta sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan kepada narasumber.

Edukasi pertama yang diberikan, yaitu tentang Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang disampaikan ahli gizi RS AZRA, Khanza Riri Aristiani. Poin-poin yang disampaikan, yaitu penjelasan tentang MPASI, waktu atau usia yang tepat untuk diberikan MPASI, prinsip dasar MPASI, panduan pemberian MPASI, contoh makanan seimbang untuk bayi, dan cara mencegah anak susah makan.

“MPASI merupakan makanan yang diberikan untuk bayi di atas enam bulan sebagai makanan tambahan pendamping ASI untuk dapat memenuhi asupan bayi. Pemberian ASI tetap harus diberikan sampai usia dua tahun karena ASI adalah makanan terbaik untuk bayi yang mengandung segala kebaikan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang bayi,” ujar Khanza.

Pemberian MPASI harus memperhatikan juga beberapa prinsip dasar. Beberapa prinsip dasar MPASI di antaranya:

1. Tepat waktu, artinya MPASI harus diberikan saat ASI eksklusif sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

2. Adekuat, artinya MPASI memiliki energi, protein, dan mikronutrien yang dapat memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien bayi sesuai usianya. Berikan makanan yang memenuhi prinsip gizi seimbang (mengandung karbohidrat, protein, lemak, sayur, dan buah). Gunakan berbagai varian bahan pangan lokal yang mudah didapatkan, karena tidak ada satu jenis makanan yang dapat memenuhi asupan gizi harian.

3. Aman, artinya MPASI disiapkan dan disimpan dengan cara yang higienis, diberikan menggunakan tangan, bahan, dan peralatan yang bersih.

4. Diberikan dengan cara yang benar, artinya MPASI diberikan dengan memperhatikan sinyal rasa lapar dan kenyang seorang anak. Pemberian MPASI tetap perlu jadwal yang teratur, yaitu tiga kali makanan utama dan dua kali makanan selingan di antaranya, dengan waktu makan tidak boleh lebih dari 30 menit. Hindari memaksa si kecil menghabiskan makanan serta jauhkan distraksi (mainan, TV, HP) saat makan. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan. Tawarkan selalu jenis makanan baru 10-15x (agar makanan dapat diterima).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement