3. Ajari anak untuk berdiri di tempat
Menemukan anak yang terus bergerak ketika sedang dicari-cari tentu akan lebih sulit. Para orang tua perlu mengajari anak-anak untuk berdiam di tempat ketika mereka terlepas dari pandangan orang tua.
Hal ini memungkinkan orang tua menemukan anaknya lebih cepat. Jika anak-anak sudah cukup paham untuk diberi nasihat, tetapkan sebuah tempat pertemuan spesifik yang mudah dikenali dan dinavigasi sebelum pergi ke acara publik.
4. Jika hilang di rumah, periksa spot berisiko lebih dulu
Anak hilang di rumah bisa sama menakutkannya dengan anak yang menghilang di tempat umum. Sembilan dari 10 anak yang hilang di rumah,berada di suatu tempat yang konyol, seperti di lemari atau di bawah tempat tidur mereka.
Daripada memulai pencarian di tempat-tempat konyol seperti itu, periksa dulu tempat-tempat paling berisiko bahaya terlebih dahulu. Jika anak berada di salah satu tempat tersebut, hidup mereka dalam bahaya.
Jadi, periksalah kolam renang, mobil, mesin cuci, pengering, kamar mandi, dan jalan sebelum memeriksa tempat-tempat yang lebih tidak berbahaya seperti di dalam lemari. Mencari ke spot berisiko itu hanya memakan waktu paling lama lima menit, dahulukan tempat-tempat itu.