Gumpalan ini kemudian dapat menyumbat arteri koroner, baik penyumbatan parsial (dikenal sebagai Non-ST-segment Elevation Myocardial Infarction, NSTEMI) atau penyumbatan total (ST segment elevation myocardial infarction, STEMI). Ini menyebabkan otot jantung kekurangan darah dan oksigen, sehingga ini menyebabkan serangan jantung.
Penyakit jantung koroner berkembang perlahan dari waktu ke waktu, sehingga individu dapat berisiko terkena serangan jantung tanpa menyadarinya. Faktanya, beberapa orang tidak mengetahui bahwa mereka menderita penyakit jantung koroner sebelum mereka mengalami serangan jantung.
Karena itu, penting bagi semua orang untuk didiagnosis penyakit jantung koroner dan mengambil tindakan cepat untuk meminimalkan risiko serangan jantung atau masalah kesehatan terkait lainnya. Cara utama di mana penyakit jantung koroner didiagnosis adalah melalui tes khusus seperti:
- Elektrokardiogram (EKG)
- Ekokardiogram
- Rontgen dada
- Angiogram koroner