Jumat 24 Jun 2022 06:50 WIB

Benarkah Kopi Kurangi Risiko Cedera Ginjal?

Sebah studi menyebutkan minum 2-3 cangkir kopi per hari kurangi risiko cedera ginjal.

Rep: Santi Sopia/ Red: Bilal Ramadhan
Kopi (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Kopi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah studi baru-baru ini, yang diterbitkan dalam Kidney International Reports, telah menunjukkan bahwa minum dua hingga tiga cangkir kopi sehari dapat mengurangi risiko cedera ginjal sebesar 23 persen. Lantas bagaimana menurut ahli yang tidak terlibat dalam penelitian?

Dr Sunil Prakash, Senior Director & HOD, Nephrology & Renal Transplantation, BLK Max Super Speciality Hospital, di New Delhi, menilai temuan ini merupakan studi yang cukup besar. Para peneliti memeriksa efek konsumsi kopi pada cedera ginjal akut (AKI), kondisi di mana ginjal kehilangan semua atau sebagian fungsinya secara tiba-tiba.

Baca Juga

Studi menemukan bahwa minum kopi dalam jumlah berapa pun mengurangi risiko cedera ginjal akut, dan 2-3 cangkir per hari adalah yang paling bermanfaat. Namun menurut Prakash, bias pribadi dan metodologi pengumpulan data dalam memunculkan kesimpulan, tidak boleh dikesampingkan.

Selain itu, ini hanya indikasi karena para peneliti mencatat bahwa temuan mereka mungkin merupakan hasil dari senyawa bioaktif dalam kopi yang meningkatkan perfusi dan pemanfaatan oksigen di ginjal.

“Meskipun kafein meningkatkan aliran ginjal, itu juga berpengaruh dalam menyebabkan batu ginjal,” kata Prakash, seperti dilansir dari laman Indian Express, Kamis (23/6/2022).

Menurut dia, teh masih menjadi minuman utama, khususnya untuk kelas menengah ke bawah dan masyarakat miskin. Maka studi untuk membandingkan langsung keuntungan dan kerugian kopi versus teh, juga perlu dilakukan.

“Singkatnya saya merasa kopi dalam jumlah sedang mungkin memiliki tempat dalam pengurangan AKI, tetapi hanya jika semua faktor diet dan medis lainnya diperhitungkan dengan benar,” kata Dr Prakash.

Jadi intinya, menurut Dr Prakash, minum kopi mungkin dapat bermanfaat bagi tubuh. Hanya saja, faktor gaya hidup sehat lainnya juga tentu penting diperhatikan.

Penulis penelitian ini adalah Dr Kalie L Tommerdahl, asisten profesor endokrinologi anak di University of Colorado, dan Dr Chirag Rohit Parikh, direktur Divisi Nefrologi di Johns Hopkins University.

Kopi mengandung banyak senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan, antara lain kafein, diterpen, dan asam klorogenat. Meskipun senyawa lain dalam kopi kurang dipelajari, senyawa seperti asam klorogenat dan trigonelin diketahui dapat mengurangi peradangan umum dan stres oksidatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement