Seperti diketahui, proses penuaan akan membuat seseorang semakin sulit untuk menjaga keseimbangan. Akan tetapi, kemampuan untuk menjaga keseimbangan mengalami penurunan paling besar saat seseorang sudah memasuki usia 60 tahun.
Keseimbangan itu sendiri tak hanya membutuhkan kekuatan otot. Keseimbangan perlu dicapai dengan dukungan koordinasi, penglihatan, dan kemampuan berpikir cepat pada otak. Keseimbangan tubuh yang baik dapat membantu seseorang untuk berjalan tanpa goyah, bangun dari duduk tanpa terjatuh, menaiki tangga tanpa terpeleset, atau menunduk tanpa terjatuh.
Hubungan antara keseimbangan dan risiko kematian juga sebelumnya ditemukan oleh Dr Araujo melalui studi berbeda. Studi tersebut menemukan bahwa kemampuan seseorang untuk duduk di lantai lalu berdiri dapat menjadi prediktor kuat dari risiko kematian lansia.