REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Ethan Hawke berbagi cerita tentang keterlibatannya di The Black Phone. Di film horor-thriller itu dia berperan sebagai "The Grabber", yakni penculik anak-anak yang keji.
Hawke mengungkapkan karakter yang ia mainkan menarik untuk diulik. Baginya, tokoh tersebut sudah "rusak" karena masa lalunya dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya.
"Dia jelas orang yang sangat rusak. Dalam sebuah film tentang orang tua yang meneruskan siksaan mereka dan bagaimana sang anak menghindarinya, dalam banyak hal, ini tentang bagaimana sebuah generasi mencoba menginjak-injak cinta yang ada di bawahnya," ungkap Hawke dalam siaran pers Universal Pictures, Selasa (21/6/2022).
"Saya pikir, dia merasakan rasa keadilan ketika menimbulkan rasa sakit pada orang lain karena apa yang dilakukan padanya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hawke menceritakan pengalamannya saat memerankan si tokoh penjahat yang selalu mengenakan topeng ketika beraksi. Baginya, berakting dengan menggunakan topeng membuatnya "lebih bebas".
"Ada sesuatu yang membebaskan tentang (penggunaan) topeng itu. Ketika saya masih kecil, saya ingat pergi ke kelas drama dan mempelajari apa yang dapat dilakukan topeng terhadap bahasa tubuh dan suara, dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi hubungan pemain dengan penonton," kata pemain film Before Trilogy tersebut.
"Juga, hidup melalui pandemi, dengan wajah kami tertutup sepanjang waktu, saya merasa itu juga sangat menarik," imbuhnya.