REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Steven Grant (Oscar Isaac) mempunyai masalah gangguan tidur. Karyawan toko suvenir itu sudah berusaha menelepon pusat bantuan "Staying Awake".
Masalah utama Steven adalah dia tidak bisa membedakan antara mimpi dan kehidupan nyata. Jika Steven terlelap, dia “terbangun” di lokasi yang sangat berbeda dari tempatnya tertidur. Entah dia benar-benar mengalaminya atau itu adalah ingatan dari kehidupannya yang lain.
Steven berjuang untuk memahami apa yang sesungguhnya terjadi dalam hidupnya. Betapa terkejutnya pria Inggris tersebut ketika tiba-tiba ada panggilan telepon dari seorang perempuan yang memanggilnya Marc. Nama itu mengacu pada karakternya yang lain, tentara bayaran Marc Spector.
Rupanya, justru Steven yang merupakan versi lain dari diri Marc Spector. Marc mengalami gangguan identitas disosiatif (DID) sehingga ada sejumlah kepribadian berbeda yang dia miliki dalam tubuhnya.
Marc yang merupakan mantan marinir AS juga mendapat kekuatan dari dewa bulan Mesir, Khonshu. Dia segera menemukan bahwa kekuatan tersebut dapat menjadi berkat sekaligus kutukan bagi hidupnya yang sudah penuh masalah.
Saat musuh Steven/Marc muncul, mereka harus menavigasi identitas kompleks mereka sambil mencoba menguak misteri terkait para dewa di Mesir. Sebagai sosok Moon Knight, bisakah Steven/Marc berdamai dengan diri?
Serial "Moon Knight" yang terdiri atas enam episode tayang di Disney+ Hotstar mulai 30 Maret 2022. Selain Isaac, tayangan tersebut dibintangi oleh Ethan Hawke, May Calamawy, dan Gaspard Ulliel.
Karakter Moon Knight dengan kostum putihnya cukup populer dan dianggap salah satu yang ikonik di Marvel Comics. Tokoh ini pertama kali hadir di Werewolf by Night #32 terbitan Agustus 1975.
Cukup menarik menyimak aktor Oscar Isaac beralih dari satu kepribadian ke kepribadian yang lain. Dari sosok Steven Grant yang sopan, Isaac menyuarakan aksen bicara berbeda ketika “berubah” menjadi Marc Spector si pria Amerika.
"Moon Knight" merupakan bagian dari fase keempat Marvel Cinematic Universe (MCU). Namun belum cukup jelas keterkaitannya dengan sejumlah serial dan film lain di fase keempat yang sudah dihadirkan Marvel. Agaknya perlu menuntaskan seluruh episodenya untuk mengetahui hubungan tersebut.
Hal lain yang mengemuka dari serial "Moon Knight" yaitu penggambaran mitologi Mesir. Sejak episode pertama, ada banyak simbol mengenai aspek mitologi dan budaya dari negara tersebut, termasuk di tempat kerja Steven.
Salah satu sutradara serial, Mohamed Diab, berasal dari Mesir dan kerap menyatakan visinya memperlihatkan gambaran yang benar dari negara asalnya. Selain Diab, "Moon Knight" juga disutradarai oleh Justin Benson dan Aaron Moorhead.
Menurut Diab, Mesir bukan sekadar piramida dan gurun pasir, yang sebagian besar digambarkan di film dan acara televisi barat. Dikutip dari Gizmodo, Diab hendak menggambarkan Mesir dan warganya dengan cara yang tepat.
Dia menolak orientalisme semacam itu dan memastikan penggambaran Kairo di "Moon Knight" lebih sesuai dengan dunia nyata. Diab pun senang karena "Moon Knight" versi komik sudah menggambarkan Mesir dengan semestinya.
Meski dia menyukai apa yang ada di komik, Diab bersemangat membawa beberapa sejarah Mesir lainnya ke pertunjukan. "Ada ruang untuk bermain-main, tetapi menjaga agar tetap seautentik mungkin dalam ranah menjadi fantastik," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika