Selasa 21 Jun 2022 00:30 WIB

Mengenal Pneumonia, Penyakit yang Jadi Penyebab Kematian Sean Connery

Sean Connery meninggal dunia pada 2020 akibat pneumonia.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor asal Inggris, Sean Connery, memerankan film James Bond pada 1962. Connery meninggal dunia pada 2020 akibat pneumonia, usia tua, dan fibrilasi atrium.
Foto:

Salah satu alasannya adalah seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh secara alami melemah sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi. Orang dewasa yang lebih tua juga cenderung berisiko mengalami kondisi kesehatan kronis, seperti penyakit jantung yang dengan sendirinya meningkatkan risiko pneumonia.

Untuk kasus Connery, surat keterangan itu menyebut bahwa fibrilasi atrium juga berkontribusi pada kematiannya. Studi telah menemukan bahwa aktivitas jantung yang tidak teratur karena fibrilasi atrium dapat menurunkan fungsi jantung dan meningkatkan penumpukan cairan di paru-paru.

Menurut National Health Service (NHS) di Inggris, gejala-gejala pneumonia meliputi:

- Nyeri dada saat bernapas atau batuk

- Kebingungan atau perubahan kesadaran mental

- Batuk, mungkin berdahak

- Kelelahan

- Demam dan kedinginan

- Suhu tubuh lebih rendah

- Mual, muntah, atau diare

- Sesak napas

Kondisi ini bisa menjadi darurat medis, sehingga membutuhkan perhatian medis segera. Kenali gejala daruratnya:

- Seperti merasa sedang berjuang dengan gejala serangan jantung

- Kesulitan untuk bernapas

- Batuk berdarah

- Bibir biru yang berkembang atau wajah biru.

- Merasa kedinginan atau berkeringat

- Mengalami ruam yang tidak memudar

- Pingsan

- Bingung atau sangat mengantuk

- Berhenti buang air kecil atau buang air kecil jauh lebih sedikit dari biasanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement