Kamis 16 Jun 2022 00:30 WIB

Kontaminasi 'Forever Chemicals' dalam Air Minum Tingkatkan Risiko Hipertensi

Paparan forever chemicals dapat berkaitan dengan hipertensi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang perempuan sedang minum air putih. Tidak bisa terurai, PFAS ada terus di lingkungan kemudian mengontaminasi air minum, tanah, udara, dan makanan yang dikonsumsi oleh manusia.
Foto:

Beberapa jenis zat kimia PFAS yang lama saat ini sudah dilarang penggunaannya. Namun, ada berbagai jenis zat PFAS baru yang bermunculan sebagai gantinya. Baik PFAS lama maupun baru saat ini masih bisa ditemukan dalam berbagai produk kosmetik, wadah makanan, air minum, baju, hingga peralatan rumah tangga.

Menurut peneliti Sung Kyun Park dari University of Michigan School of Public Health, paparan beberapa jenis PFAS sekaligus dapat memberikan efek yang lebih kuat pada tekanan darah. Temuan ini mengindikasikan bahwa perlu adanya aturan mengenai penggunaan PFAS berbeda sekaligus.

"Beberapa negara bagian (di Amerika Serikat) telah melarang penggunaan PFAS dalam kemasan makanan, kosmetik, dan produk perawatan diri," ungkap Park, seperti dilansir Insider, Rabu (15/6/2022).

Park mengatakan temuan dalam studi mereka semakin memperjelas adanya kebutuhan untuk membatasi luasnya penggunaan PFAS dalam berbagai produk. Mengganti PFAS dengan opsi alternatif yang lebih aman dinilai dapat membantu menurunkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi pada perempuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement